Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc., menjadi narasumber dalam Workshop yang digelar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bertemakan”Towards Indonesia Marine Conservation Vision 30×45: Are the Current Protection Level Categories Appropriate?”.
Kegiatan berlangsung di Merlyn Hotel Jakarta pada Kamis (30/11) dengan menghadirkan sejumlah narasumber ahli dibidangnya.
Workshop ini diadakan sebagai respons terhadap komitmen Indonesia untuk mengalokasikan 30% dari perairan pesisir dan lautnya pada tahun 2045 untuk tujuan konservasi. Dalam agendanya, workshop ini akan membahas secara rinci berbagai aspek dan perkembangan terkini terkait kategori, pendekatan, dan skema pengelolaan yang diterapkan dalam kawasan konservasi dunia.
Dalam paparannya, Prof. JJ menyampaikan materi “Level Protection of MPA to Increase Coastal Biodiversity and Healthy Ecosystem and Implication of Local Goverment Support and Capacity to Ensure Effective MPA Management”.
Prof. JJ menjelaskan fokus utamanya pada tingkat perlindungan Kawasan Konservasi Laut (MPA) untuk meningkatkan keragaman hayati pesisir dan ekosistem yang sehat. Menyoroti beberapa tantangan kritis yang dihadapi dalam upaya ini.
Diantaranya membahas terkait keterbatasan jumlah dan kapasitas pemerintah daerah, dengan menggarisbawahi perlunya peningkatan peran dan daya dukung pemerintah setempat.
Lebih lanjut Prof. JJ mengemukakan isu pendanaan yang berkelanjutan sebagai elemen kunci dalam memastikan keberlanjutan upaya konservasi. Selain itu, dukungan dari pemerintah pusat juga menjadi sorotan, dengan penekanan pada pentingnya dukungan “top-down” untuk mencapai tujuan konservasi laut.
“Perlunya peningkatan pemahaman dan koordinasi di antara pemimpin daerah untuk mendukung upaya konservasi. Hal ini bertujuan agar apa yang diharapkan bersama dapat terwujud dengan efektif dan berkelanjutan,” Jelas Prof. JJ
Secara keseluruhan, materi tersebut mencerminkan kompleksitas tantangan yang harus diatasi dalam mencapai tujuan konservasi laut dan pembangunan ekosistem yang sehat di Indonesia. Prof. JJ dengan jelas mengidentifikasi beberapa aspek kritis yang memerlukan perhatian mendalam untuk mewujudkan visi konservasi laut Indonesia.
Prof. JJ juga menyajikan rekomendasi strategis tindakan untuk meningkatkan efektivitas Kawasan Konservasi Laut (MPA) di Indonesia. Salah satu rekomendasinya adalah perbaikan dalam ranah ilmiah dan bukti konkret. Ia menekankan perlunya peningkatan dalam pengembangan ilmiah, termasuk analisis terperinci tentang kerugian yang telah terjadi dan potensi kerugian di masa depan. menyoroti pentingnya memahami sejauh mana Indonesia telah kehilangan sumber daya laut dan potensi kehilangan di masa mendatang.
Selain itu, dia menekankan urgensi untuk mengidentifikasi manfaat yang telah dan dapat diperoleh dari kawasan konservasi laut. Dengan membangun dasar ilmiah yang kuat, termasuk evaluasi dampak dan potensi keuntungan, Indonesia dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk melindungi dan memanfaatkan sumber daya lautnya.
Rekomendasi ini mencerminkan pendekatan holistik Prof. JJ terhadap perlindungan laut, yang tidak hanya berfokus pada aspek administratif dan finansial, tetapi juga mengakui pentingnya pengetahuan ilmiah dalam pengambilan keputusan untuk mencapai efektivitas MPA yang optimal. (*/dhs)
Editor : Ahmad

