Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Rektor Unhas Terima Calon Imam Masjid New York

Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu, Senin (2/5) menerima audiensi Azizul Hakim Mansyur Semma, mahasiswa Fisip Unhas, yang memperoleh undangan menjadi Imam di Masjid New York selama Ramadan 2016. Dia didampingi Prof.dr. Veny Hadju, Ph.D. yang juga termasuk salah seorang Pembina di Pesantren Darul Istiqamah Maros, almamater Azizul Hakim.

Dia lolos masuk Unhas karena prestasinya sebagai penghafal Alquran yang merupakan prestasi yang bagi mereka yang mengikuti Jalur Prestasi Olahraga, Seni, dan Keilmuan (POSK) Unhas. Setelah diterima sebagai mahasiswa Unhas, Azizul didapuk menjadi Ketua Komunitas Penghafal Alquran (Kompaq) dan pengurus Ikatan Keluarga Bidikmisi Unhas.

Unhas memberi fasilitas keberangkatan Azizul ke Amerika Serikat atas undangan Nusantara Foundation yang dipimpin Imam Shamsi Ali.

‘’Perbaiki bahasa Inggrisnya biar komunikasinya lancar di sana,’’ pesan Dwia Aries Tina Pulubuhu saat menerima Azizul Hakim di lantai 8 Gedung Rektorat Unhas Kampus Tamalanrea.

Pertemuan Rektor Unhas dengan Azizul Hakim bukan pertama kali. Ketika pertama kali menginjakkan kaki sebagai mahasiswa Unhas September 2014, Azizul Hakim termasuk salah seorang dari dua perwakilan mahasiswa baru Unhas yang menerima pemasangan jaket merah dari Rektor Unhas. Waktu itu, Dwia baru empat bulan lebih sedikit menjabat Rektor Unhas, menggantikan pendahulunya Prof.Dr.dr.Idrus A.Paturusi yang memimpin Unhas dua periode.

Azizul Hakim yang dilahirkan di Jakarta 9 April 1986 menerima surat tertanggal 14 Maret 2016 yang dikirim Imam Shamsi Ali yang memimpin sebuah yayasan nonprofit  yang berdiri sejak tahun 2013. Yayasan ini memfokuskan diri pada kajian kebudayaan Islam di Amerika dan luar negeri. Yayasan bekerja mencari bantuan untuk mengintegrasikan komunitas muslim ke dalam  komunitas Amerika  melalui hubungan kemitraan dan persahabatan antar-agama. Relevansi dari kebudayaan dan keberagaman antar-agama merupakan pendidikan yang terpenting dari misi Nusantara Foundation yang dipimpin Imam Shamsi Ali.

Sebagai bagian dari kegiatan pendidikan dan kebudayaan tersebut, Nusantara Foundation mengundang imam-imam muda dari Indonesia guna mengambil bagian  dalam kegiatan keberagaman pendidikan dan kebudayaan tersebut.

‘’Ini sebagai bahan pelajaran tentang Amerika, termasuk budaya dan masyarakat,’’ demikian tulis Imam Shamsi Ali dalam suratnya.

Nusantara Foundation dalam suratnya selain  mengundang Azizul Hakim Mansyur juga  Bahar Ruma Hakma dari Pesantren Darul Istiqamah Maros. (*).

 

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content