Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Rektor Unhas Terima Kunjungan Tim Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia Bahas Potensi Kerja Sama

Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menerima kunjungan dari tim Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI). Pertemuan ini membahas keterlibatan Unhas dalam program INKLUSI, sebuah program kemitraan Australia-Indonesia menuju masyarakat Inklusif. Kunjungan berlangsung mulai pukul 16.30 Wita di Ruangan Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Selasa (12/07).

Turut hadir Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. (Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi), Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil. (Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis), Dr. Sawedi Muhammad, M.Sc. (Kepala Kantor Sekretariat Rektor).

Adapun dari tim BaKTI yakni Zusanna Gosal (Deputy Executive Director), Muhammad Yusran Laitupa (Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI), bersama rombongan.

Dalam kesempatan tersebut, Zusanna menyampaikan ungkapan terima kasih atas keterbukaan Unhas. Beliau menjelaskan program Inklusi secara umum, dan keterlibatan yayasan BaKTI sebagai salah satu mitra nasional.

Program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI) melanjutkan dukungan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia, yang membangun lebih lanjut kemajuan di bidang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, inklusi sosial, serta penguatan masyarakat sipil.

INKLUSI mendukung prioritas kebijakan bersama antara pemerintah Indonesia dan Australia. Program ini diselaraskan dengan pilar pertama dalam kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia, dan rencana aksi terkait, yang berkomitmen pada kerja sama untuk mengatasi kemiskinan dan ketidaksetaraan, mempromosikan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan inklusif-disabilitas.

“Pada program Inklusi, Yayasan BaKTI akan mengatasi permasalahan melalui pemberdayaan ekonomi perempuan miskin dan marginal, yang menjadi penyebab terjadinya Kekerasan terhadap Perempuan, salah satunya akibat kondisi kemiskinan dan ekonomi, khusus di masa pandemi COVID-19 dimana angka kemiskinan semakin meningkat,” jelas Zusanna.

Rektor Unhas, Prof. JJ menyampaikan pada dasarnya Unhas secara umum akan memberikan kontribusi terbaiknya dalam berbagai agenda positif yang mengarah kepada kesejahteraan masyarakat. Beliau juga memberikan gambaran umum tentang berbagai potensi yang dimiliki Unhas. Terkait program Inklusi tersebut, beliau menyambut hangat dan siap berperan aktif memberikan dukungan.

Kunjungan tersebut berlangsung lancar dengan beberapa agenda pembahasan hingga pukul 17.30 Wita.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content