Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Rektor Unhas:Sebanyak 40,7% Lulusan Ber-IPK di Atas 3.30

 Perbaikan proses belajar mengajar di Unhas kian membaik. Paling tidak itu tampak pada angka pemerolehan indeks prestasi kumulatif (IPK) para mahasiswa pada akhir masa studi mereka.

‘’Dari segi IPK, pada wisuda Maret 2016 ini, 40,7% lulusan meraih IPK di atas 3,50,’’ kata Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu pada Wisuda Lulusan S-1 Periode III, 23 Maret 2016, di Baruga Andi Pangerang Petta Rani.

Sebanyak 53,6% wisudawan lulus dengan IPK di antara 3,00 s.d. 3.50 dan 5,7% lulus dengan IPK di bawah 3,00. Prestasi ini membanggakan, kata Dwia, karena sekitar 93,3% mengantongi IPK 3,00.

Dari masa studi, imbuh Dwia, 55,6% mampu menyelesaikan pendidikan kurang dari 4 tahun. Dan, 27,0% lulus dengan masa studi antara 4 hingga 5 tahun. Sekitar 17,4% lainnya lulus dengan masa studi lebih dari lima tahun.

‘’Masa tudi ini tidak kalah menggembirakan, karena lebih dari separuh wisudawan meraih masa tudi yang cukup pendek, 4 tahun atau kurang,’’ kata Dwia.

AUN

Pada kesempatan itu, Rektor Unhas juga menjelaskan, sejak Maret 2016 Unhas sudah memiliki kelengkapan utama organnya sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Majelis Wali Amanah (MWA) sudah terbentuk dengan ketuanya Prof.Dr.Basri Hasanuddin, M.A. yang juga mantan Rektor Unhas, eks Menteri Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan era Gus Dur, dan Duta Besar RI di Republik Islam Iran.

‘’Dengan lengkapnya organ-organ utama ini, peluang bagi Unhas memacu kinerja akademik dan non-akademik kian terbuka lebar,’’ kata Rektor Unhas.

Dwia juga menjelaskan bahwa sejak 24 Februari 2016 Unhas resmi menjadi ASEAN University Network (AUN) yang sekretariatnya berkedudukan di Bangkok Thailand. Dengan keanggotaan ini, memungkinkan Unhas semakin mudah mengikuti proses akreditasi internasional dari AUN.

Unhas saat ini sedang mempersiapkan Program Studi Pendidikan Dokter, Kesehatan Masyarakat, dan Teknik Sipil mendapatkan akreditasi internasional dari AUN pada tahun 2016 ini.

‘’Kita berharap program studi lainnya juga secara bertahap mengikuti proses-proses akreditasi internasional,’’ kunci Dwia Aries Tina Pulubuhu.    

Sebanyak 1.224 lulusan harus berpanas ria di dalam baruga, karena listrik padam di kampus Unhas sejak pagi. Ketika listrik menyala, bersamaan   rombongan wisudawan merangsek masuk ke baruga sekitar pukul 10.00 Wita, diikuti  iringan Rektor dan para anggota Senat Akademik dan Majelis Wali Amanah (MWA) Unhas diantar pedel masuk dari arah pintu Isipol.

Kisah listrik padam ini pertama kali terjadi selama wisuda Unhas, sehingga menyebabkan seisi baruga terpaksa ‘olahraga tangan’, mengipas-ngipas tubuh biar tetap dingin. Saat wisuda usai tepat pukul 13.00 Wita, suasana di baruga baru terasa adem. (*).

 

   

 

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content