Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Sekolah Pascasarjana Unhas Gelar Konferensi Internasional WOSQUAL 2021

Universitas Hasanuddin melalui Sekolah Pascasarjana menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk “The 3rd International Conference on Women and Societal Perspective on Quality of Life (WOSQUAL) 2021”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (12/11).

Hadir sebagai narasumber yakni:

1. Professor Dr. Patcharee Lertrit, MD (Mahidol University, Thailand),
2. Prof. Dr. Nik Hazlina Nik Hussain (Universiti Sains Malaysia),
3. Assoc. Prof. Dr. Mas Rina Wati binti Hj Abdul Hamid (Brunei Darusallam, University) dan
4. Kusrini S. Kadar, S.Kp., MN., Ph.D (Universitas Hasanuddin).

Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menyampaikan konferensi ini sangat strategis untuk mendiskusikan peran perempuan dari berbagai perspektif. Kualitas hidup perempuan menentukan kualitas hidup generasi suatu bangsa. Berbagai faktor sangat berpengaruh seperti bio-psikososial-spiritual, pendidikan, rekreasi dan waktu luang hingga kepemilikan sosial.

Masalah kesehatan wanita merupakan komponen penting dalam meningkatkan Quality of Life (QoL) dalam kepuasan hidup wanita. Gagasan Quality of Life kemudian hadir sebagai bentuk perhatian Sekolah Pascasarjana Unhas terhadap studi perempuan.

“Konferensi ini dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan tentang bagaimana perempuan memainkan peranan penting mendukung Indonesia lebih baik pada masa mendatang. Peran perempuan memiliki posisi strategis dengan berbagai hal yang bisa dilakukan dalam suatu negara,” jelas Prof. Jamal.

Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi atas terselenggaranya konferensi yang membahas isu-isu kritis tentang perempuan.

Prof. Nasrum menambahkan, perempuan berkontribusi penting pada semua bidang kehidupan guna mendukung kelangsungan dan pembangunan negara. Akan tetapi, terkadang terjadi kesenjangan dalam mengoptimalkan potensi perempuan yang sering kali terjadi pada berbagai aspek kehidupan bermasyarakat.

“Unhas mendukung kegiatan yang sifatnya mengarah pada proses internasionalisasi, dimana kita terus mengoptimalkan capaian sebagai bentuk komitmen World Class University (WCU). Konferensi ini menjadi salah satu langkah strategis membangun kemitraan berbagai pihak dan mendukung mimpi Unhas pada WCU,” jelas Prof. Nasrum.

Setelah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi para narasumber. Materi awal disampaikan oleh Kusrini terkait “Health Literacy and Pregnancy”. Dirinya mengatakan, literasi kesehatan merupakan komponen penting dalam menjamin perilaku sehat sebagai penentu kesehatan dan kualitas hidup.

Literasi kesehatan yang tidak memadai dikaitkan dengan kesulitan dalam memahami informasi kesehatan, pengetahuan yang terbatas tentang penyakit dan kepatuhan pengobatan yang lebih rendah. Terkadang, hal ini ditemukan pada kalangan orang tua, mereka yang memiliki status sosial ekonomi rendah, populasi minoritas dan orang-orang yang kurang terlayani secara medis.

“Contoh ketika pasien dengan literasi kesehatan rendah mungkin mengalami kesulitan untuk menemukan penyedia dan layanan kesehatan memadai, mengisi formulir kesehatan yang kompleks, mencari perawatan kesehatan hingga memahami petunjuk tentang obat-obatan,” jelas Kusrini.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Mas Rina sebagai salah satu narasumber juga memberikan pandangannya tentang “Women and Cancer: The Brunei Perspective”. Beliau mengawali pemaparannya dengan menjelaskan tentang kanker yang berkembang ketika sel-sel normal mengalami pertumbuhan dan proliferasi abnormal yang cepat menghasilkan massa yang dikenal sebagai tumor.

Kanker menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2020, tercatat kanker menyumbang hampir 10 juta kematian. Kanker banyak terjadi pada tubuh manusia bagian dada, paru-paru, usus besar, hingga perut.

“Untuk perempuan, kanker yang paling umum adalah payudara, serviks, kolorektal, endometrium, paru-paru, ovarium dan kulit. Penting untuk diketahui tentang kanker ini, apa yang harus dilakukan untuk mendeteksi dini atau mencegahnya ketika masih kecil dan belum menyebar). Dengan upaya deteksi dini, hal ini dapat membantu menyelamatkan hidup,” ungkap Prof. Mas Rina.

Dalam konferensi ini, ada beberapa ruang lingkup dan topik yang tersedia, seperti wanita dan Covid-19, kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak, kesehatan remaja dan reproduksi, nutrisi dan kualitas hidup, pekerjaan dan wanita, penyakit menular yang berhubungan dengan wanita hingga jenis kelamin dan kesuburan. Paper terpilih akan melalui proses reviu dan dipublikasikan di International Journal and Conference Proceeding Indexed oleh Scopus.

Wosqual 2021 berlangsung lancar dengan jumlah peserta kurang lebih 300 orang. Dijadwalkan, konferensi akan berlangsung hingga esok hari (13/11). Untuk hari pertama, direncanakan berakhir pukul 15.00 Wita.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content