Membaca tren kekinian, arah pembicaraan dan diskusi terus menghangat di lingkaran sepasang kata, Revolusi Industri. Laksana mata air yang mengalir, sejak lepas dari hulu hingga berlanjut menyusuri alur-alur yang tentunya tidak lurus-lurus saja, dan terus berlabuh di hilir rasanya semua orang jadi fasih bicara revolusi industri. Tidak hanya di tataran elit ilmiah namun juga sampai menyentuh wilayah masyarakat kebanyakan.
Sebagai corong ilmu pengetahuan, kampus juga makin menegaskan betapa riuh rendahnya diskusi dan rencana aksi menyambut dan mengelola revolusi industri yang sementara berada pada stage 4 alias RI 4.0. Mata, pikiran, impian dan harapan dipupuk secara konsisten untuk tidak sekedar menjadi follower namun juga mengambil peran nyata mewujud dalam menggerakkan lokomotif dunia yang makin menggantungkan nasib dan passion nya pada hal yang bernuansa digital itu.
Peran itu tentu saja tidak akan jauh dari dunia teknologi. Dan Betul, tulisan ini memang arahnya akan mengajak anda memahami salah satu disiplin ilmu yang sangat dekat dan menjadi aktor utama dunia teknologi dan digital. Ya, mari sejenak lebih kenal dengan salah satu unit kerja di Unhas yang bernama Fakultas Teknik. Lahir dan resmi didirikan menjelang usia induknya, Unhas 4 tahun.
Lahir sebagai fakultas keempat dan merupakan anak kandung pertama Unhas, karena tiga fakultas sebelumnya lahir sebelum Unhas berdiri alias berstatus cabang dari UI atau kampus dan yayasan lain. Embrio Fakultas Teknik (FT) adalah 3 program studi yaitu Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Perkapalan. Bertumbuh bersama hingga pada usia 3 tahun akhirnya mendapat saudara baru bernama Arsitektur dan Teknik Elektro.
16 Juli 1977 menjadi milestone lain dengan kebijakan menggabungkan Fakultas Teknik dan FIPPA (sebelum bernama FMIPA) menjadi Fakultas Sains dan Teknologi (SAINTEK). Enam tahun berselang, tepatnya 1983 Fakultas Saintek kembali dimekarkan menjadi FT dan FMIPA hingga kini. Saat itulah juga September 1983, prodi di FT menjadi 6 dengan bergabungnya Prodi Teknik Geologi.
Cerita di atas adalah kenangan FT ketika masih berumah di Kampus Baraya. Tentu banyak perjuangan serta kisah pahit dan indah untuk menjadi sarjana atau kerennya Insinyur yang harus di tempuh oleh mahasiswa FT saat itu. Tidak cukup hanya di Makassar tapi harus berguru ke universitas atau institut yang lebih duluan lahir dan lebih lengkap peralatan laboratoriumnya semisal UGM, ITB dan UI.
15 tahun menjadi “penguasa” Kampus Baraya, tepat di tahun 1985, FT hijrah ke kampus Tamalanrea. Di Tamalanrea (tanah tak jemu) menempati bangunan dengan posisi paling strategis sebagai gerbang utama Unhas. Berhadapan langsung dengan Gedung Rektorat dengan luas bangunan dan lahan paling besar. Ada banyak sejarah FT tercatat di kampus kilo 10 ini, tak perlu diceritakan secara detail namun sivitas akademika Unhas pada jaman itu akan fasih menceritakannya secara panjang, lebar dan luas. Hanya perlu diingatkan, banyak versi yang tidak jelas kebenarannya karena perawi nya juga kurang jelas, hehehe.
Dengan fasilitas yang lebih baik di kampus Tamalanrea, FT mengembangkan sayap prodinya. Dari 6 anak kandung nya telah lahir setidaknya 1 atau dua cucu baru hingga mencapai 13 departemen. Anak sulung Teknik Sipil mendirikan Teknik Lingkungan, Teknik Mesin memproduksi Teknik Industri, sementara Teknik Perkapalan melayarkan Teknik Sistem dan Teknik Kelautan. Di kesempatan yang berbeda, Arsitektur mendesain Teknik Pengembangan Wilayah dan Kota serta Teknik Elektro mengaliri arus lemah menjadi Teknik Informatika. Sementara sang bungsu, Teknik Geologi memberikan lapangan baru kepada Teknik Pertambangan. Tak cukup hanya itu, prodi level magister dan doktoral berkembang sangat pesat hingga kini. Setidaknya ada 9 prodi S2, 1 prodi profesi insinyur serta prodi S3 yang sedang dibina oleh FT.
Menjelang 27 tahun mendiami kampus Tamalanrea, FT Unhas “harus rela” meninggalkan tanah kenangan itu. Dengan fasilitas mumpuni dan peralatan laboratorium terbaik di Indonesia, FT memiliki kampus baru di Kabupaten Gowa. Sejak 2012, kampus yang berada di poros jalan Malino dan merupakan ex. Lahan pabrik kerta Gowa perlahan mulai menerima penghuni baru. Secara bertahap kampus yang dibiayai dari Loan JBIC itu makin menggeliat dengan aktifitas belajar mengajar. Dan di tahun 2015 semua aktifitas di kampus Tamalanrea telah hijrah total di sana.
Bicara akreditasi prodi, FT adalah salah satu fakultas yang mumpuni dalam memberi contoh yang baik. Dari 13 prodi S1 tinggal menyisakan 1 prodi yang belum terakreditasi A. Di tingkat magister, 50% prodi nya telah mengantongi Akreditasi A. Sementara di level doktor baru 25% yang memiliki nilai A. Bahkan prestasi membanggakan dicapai oleh Departemen Teknik Sipil dimana mennjadi satu-satunya di Unhas yang semua prodi nya (S1, S2 dan S3) telah memperoleh Akreditasi A.
Di level internasional, FT adalah lokomotif akreditasi internasional Unhas. Teknik Sipil membuka jalan dengan pengakuan standar AUN-QA. Dilanjutkan oleh Teknik Geologi dan Arsitektur. Oktober nanti giliran Teknik Sipil dan teknik Elektro akan diasesmen oleh ABET, lembaga akreditasi dari Amerika Serikat. Selain itu, 2 prodi yaitu Teknik Mesin dan Teknik Perkapalan sedang berproses menuju akreditasi internasional ASIIN awal tahun depan. Karya monumental dan kerja keras ini adalah persembahan sivitas akademika FT, dipimpin Sang Dekan, Dr. M. Arsyad Thaha. Tentu ini semua adalah juga hasil kerja para Dekan, pimpinan dan sivitas akademika FT sebelumnya. Ibarat bangunan yang akan diselesaikan, ada wujud pondasi, tiang, rangka, atap dan sebagainya hingga siap ditempati kini. Sebuah prestasi lahir dari perjalanan panjang dan secara konsisten diperjuangkan. Satu hal yang tak boleh dilupakan adalah FT besar juga karena kontribusi luar biasa dari alumninya.
Minggu lalu, 8 September 2019, FT Unhas berusia 59 tahun. Dan puncak perayaannya akan dilakukan hari ini (sabtu, 14/09). Usia yang tentunya tidak muda lagi. Namun dengan senjata teknologi, menyatukan langkah pengabdian untuk masyarakat dan bangsa serta merentangkan cita membangun nusa dan bangsa adalah kewajiban yang tak pernah surut. Selamat Dies Natalis ke-59 FT Unhas. Institusi Unggulan dalam bidang rekayasa untuk keberlanjutan global dengan semangat budaya maritim adalah tujuan bersama yang tidak ringan. Salah satu garda terdepan Unhas mewujudkan Humaniversity.
#Unhas
#Communiversity
#Humaniversity