Dalam upaya meningkatkan angka publikasi jurnal ilmiah, Publication Management Centre (PMC) Unhas mengadakan FGD Standarisasi Unhas Menuju Indeksasi Scopus. FGD ini dilaksanakan di Hotel Novotel Makassar, pada Selasa (26/11). Peserta FGD merupakan 27 pengelola jurnal yang jurnalnya telah terakreditasi secara nasional, baik itu Sinta 1, 2, 3, 4, dan 5.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 15.30 WITA diawali dengan pemberian reward oleh Direktur PMC Unhas, Muhammad Arsyad, SP., M.Si., Ph.D. Penghargaan ini merupakan apresiasi dari pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN yang sebelumnya telah diterima Unhas melalui Direktur PMC. Reward ini diberikan kepada pengelola Journal of Forest ans Society yang diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Unhas yang baru saja terindeks Scopus.
Direktur PMC menerangkan bahwa ada empat tujuan utamanya dilaksanakannya FGD ini. Pertama, untuk memastikan bahwa Unhas masih memungkinkan punya jurnal internasional bereputasi Scopus dan Web of Science. Kedua, untuk meningkatkan jumlah disemenasi hasil riset dosen Unhas.
Ketiga, untuk meningkatkan indikator kinerja riset Unhas. Keempat, publikasi Scopus dan Web of Science akan membantu hasil-hasil penelitian Unhas akan segera disadari oleh masyarakat umum, global, pemerintah, perusahaan yang akan menjadi mitra Unhas dalam memasarkan hasil-hasil penelitian termasuk hilirisasi HaKI atau paten.
“Dengan tercapainya hal-hal ini maka nantinya perangkingan maupun gelar World Class University akan bisa diraih oleh Unhas,” kata Arsyad.

Sejak awal 2019, Rektor Unhas telah menargetkan agar ada 16 jurnal ilmiah dari setiap lingkup bidang studi yang ada di Unhas yang terpublikasi dan terakreditasi nasional. Target ini telah terlampaui, dimana hingga November 2019, Unhas berhasil mencatatkan 27 jurnal yang terakreditasi nasional.
PMC baru saja memasukkan tiga jurnal ilmiah baru yang diharapkan akan menggenapkan pencapaian publikasi nasional jurnal ilmiah Unhas menjadi 30 publikasi.
“Patut diberi apresiasi, karena di kawasan Indonesia Timur baru ada satu jurnal internasional bereputasi baik yang diindeksasi Scopus dan berasal dari Unhas,” terang Direktur PMC.
Selain melaksanakan FGD, PMC juga melakukan upaya lain untuk peningkatan jumlah publikasi jurnal, yaitu dengan memastikan seluruh dosen Unhas memiliki publikasi internasional, melakukan training standarisasi jurnal menuju akreditasi nasional dan standarisasi jurnal menuju internasional bereputasi.
Hal lain yang juga dilakukan PMC Unhas terhadap jurnal ilmiah adalah membantu indeksasi dan sitasi jurnal. Disamping itu, Unhas juga memberikan reward ke pengelola jurnal yang berhasil menerbitkan jurnalnya secara nasional.
Arsyad juga menjelaskan bahwa PMC melakukan evaluasi terhadap jurnal ilmiah yang telah diinput. Jadi dalam prosesnya, PMC berperan dalam proses menginput, monitoring dan stimulant, tetapi operasionalnya tetap kembali ke Departemen atau Fakultas masing-masing jurnal.
“Saya optimis, Unhas bisa menambah lagi 10 jurnal yang terpublikasi nasional pada tahun berikutnya,” kata Arsyad.(*)
Editor : Ishaq Rahman