Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) menggaet Universitas Hasanuddin dalam bentuk kerja sama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di perguruan tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia tersebut.
Kerja sama itu diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Unhas dengan STIK PTIK yang dilakukan Rektor Unhas Prof.Dr.Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. dan Wakil Ketua STIK PTIK Brigjen Pol.Drs. Djati Wiyono, S.H., M.H. di Kampus Unhas Tamalanrea, Selasa (22/11). Kerja sama serupa diteken Rektor Unhas dengan Pemimpin Wilayah BRI Makassar Ngatari yang menyangkut pelaksanaan pendidikan Micro Finance dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas.
Brigjen Pol.Drs,.Djati Wijono mengatakan, kerja sama serupa Unhas pada pagi harinya dilakukan dengan Pemerintah Kota Makassar yang kelak juga akan melibatkan pihak Unhas, terutama yang berkaitan dengan bidang pendidikan.
‘’Misalnya saja dalam pengembangan karier dosen seperti keikutsertaan mengajar di STIK PITK yang selama ini juga sudah dilakukan dengan UI dan ITB,’’ ujar Djati Wijono dalam acara yang dihadiri para pejabat Unhas, STIK PITK, dan BRI.
Djati Wijono mengatakan, pendidikan di STIK perlu juga memperoleh penguatan dari pendekatan sosiologis. Unhas ke depan diharapkan dapat mengembangkan kerja sama protipe pengetahuan kepolisian untuk membangun polisi yang profesional, modern, dan tepercaya.
Pada kesempatan yang sama Pimpinan Wilayah BRI Makassar Ngatari dalam sambutannya menyebutkan, kerja sama dengan Unhas dalam bidang micro finance (keuangan skala kecil) adalah satu pilihan yang tepat dan bagus. Perkembangan micro finance di Makassar meraih predikat terbaik pertama di seluruh Indonesia, termasuk sektor retailnya.
‘’Dari 19 Kanwil BRI di seluruh Indonesia, kita meraih peringkat 1 dalam jumlah kredit. Sembilan bulan terakhir, kredit yang dikucurkan mencapar Rp 12,5 triliun, belum termasuk Sulawesi Tenggara, Barat, dan Ambon, ’’ ujar Ngatari.
Menurut Ngatari, laba yang dicapai BRI Makassar sebesar Rp 2,4 triliun (bersih) hingga September 2016, merupakan tertinggi di Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai mitranya, beberapa waktu lalu, BRI juga menyerahkan bantuan corporate social responsibility (CSR) berupa 100 unit sepeda motor kepada Polda Sulsel dan kelak akan menyusul Polda Sulbar dan Sultra.
Khusus rumah kreatif yang akan dibangun hasil kerja sama dengan Unhas, kata Ngatari, Dirut PT BRI Asmawi Syam menargetkan dapat diresmikan 10 Desember 2016 oleh Menteri BUMN.
Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan, tantangan Unhas ke depan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) adalah bagaimana bisa menjalin kerja sama dengan berbagai mitra dalam memperbaiki kualitas ilmiah dan sumber daya manusia masing-masing. STIK merupakan lembaga pendidikan tinggi yang dikelola Kepolisian Negara dan Unhas siap dengan bebagai kajian untuk mengisi kerja sama ini.
‘’Sebanyak 80% pengajar Unhas dengan kualifikasi S-3 siap berkontribusi untuk pengembangan sumber daya manusia STIK PITK,’’ ujar Dwia.
Karena sebagai PTN BH, Unhas bisa membuka tutup program studi sesuai dengan permintaan mitra, terutama untuk pengembangan kualitas sumber daya Kepolisian Negara dan juga BRI Selama ini kerja sama dengan Kepolisian sudah berlangsung lama, antara lain pembukaan Program S-1 bagi penyidik di lingkup Polda Sulselbar.
‘’Bahkan banyak dosen Unhas yang diangkat sebagai staf ahli, termasuk yang sedang bicara,’’ kata Dwia disambut tawa para undangan.
Khusus mengenai micro finance institute kerja sama dengan BRI, kata Dwia, Unhas menyiapkan satu ‘rumah kreatif’ yang kelak menjadi wadah bagi sivitas akademika Unhas mengembangkan gagasan kreatif dan kewirausahaan. (*).