Science Techno Park (STP) Universitas Hasanuddin bersama empat mitra menyepakati kerja sama dalam bidang pengembangan sektor pertanian Indonesia, khususnya wilayah Sulawesi Selatan. Keempat mitra tersebut adalah Dewan Ekonomi Indonesia Timur, PT. Tunas Harmoni Abadi, Kontak Tani Nelayan Andalan dan PT. Harmoni.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur STP Unhas (Prof. Dr. dr. Andi Wardihan Sinrang, MS., CWM®) bersama perwakilan dari empat mitra. Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 Wita secara luring terbatas dengan penerapan protokol Covid-19 di auditorium STP, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Senin (17/01).
Mengawali kegiatan, Prof. Wardihan menjelaskan bahwa upaya peningkatan kerja sama berbagai mitra merupakan wujud dari tanggung jawab untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan menghadirkan para wirausahawan baru. Hal ini sesuai dengan amanah STP.
“Peran pentahelix dalam menyelesaikan masalah-masalah pembangunan sangat dibutuhkan. Perguruan tinggi menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dan harus tampil terdepan sebagai jembatan para stakeholder untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Prof. Wardihan.
Pada kesempatan yang sama, mewakili pimpinan Unhas Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan kemitraan Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK., dalam sambutannya mengapresiasi langkah strategis ini. Pengembangan STP Unhas pada hakikatnya menerapkan konsep terintegrasi dan terkoneksi, sehingga produk inovasi dapat terhilirisasi sampai kepada masyarakat.
“STP Unhas mempertimbangkan beberapa aspek khususnya mengenai sumber teknologi, sumber daya manusia, potensi sumber daya lokal, trend riset, potensi bisnis masa depan serta kontribusi untuk daya saing bangsa dan kesejahteraan masyarakat, utamanya bidang pangan dan pertanian,” kata Prof. Nasrum.
Sebagai unit kerja yang memperoleh tanggung jawab dalam pengembangan riset, inovasi dan kemitraan, Prof. Nasrum mengatakan kehadiran STP Unhas menjadi penghubung antara riset dan kebutuhan industri serta masyarakat.
Ketua Dewan Ekonomi Indonesia Timur, Sulawesi Selatan (Drs. Latunreng, MM) sebagai salah satu mitra mengungkapkan bahwa kerja sama ini menjadi langkah awal pengembangan potensi di Sulsel. Bergabungnya para mitra industri berbagai sektor dengan Perguruan Tinggi akan mengoptimalkan peran untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, utamanya petani.
“STP Unhas hadir untuk membangun dunia usaha baru. Para pengusaha atau industri membutuhkan STP Unhas untuk melihat peluang. Kita mengetahui bahwa peningkatan ekonomi kurang lebih 25% merupakan kontribusi dari pertanian. Untuk itu, perlu upaya bersama agar sektor pertanian Sulsel bisa semakin meningkat,” jelas Latunreng.
Dalam kegiatan ini hadir Direktur Utama PT. Tunas Harmoni Abadi (Ir. H. Muhammad Ali Ngewa), Direktur PT. Harmoni (Budi Susanto, ST., MM), Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Sulawesi Selatan (H. Muhammad Yunus, SE), Ketua Dewan Ekonomi Indonesia Timur, Sulawesi Selatan (Drs. Latunreng, MM), Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakilkan oleh Kabid PSP (Muhlis Mori SP., MM).
Penandatangan MoU berlangsung lancar hingga pukul 12.00 Wita dan dilanjutkan dengan seminar transformasi pertanian berbasis artificial intelligence dan big data. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR