Rektor Universitas Hasanuddin Prof.Dr.Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. menegaskan, akan menindak tegas (calon) pegawai negeri sipil di universitas yang dipimpinnya jika teridentifikasi dalam korupsi, konspirasi, dan manipulasi dalam pelaksanaan tes di Unhas.
‘’Saya sudah mendapatkan nama-namanya dan tidak ada toleransi buat mereka yang teridentifikasi melakukan tindakan korupsi, manipulasi, dan konspirasi,’’ tegas Dwia Aries Tina Pulubuhu ketika melantik sejumlah pejabat structural di lingkungan Unhas, Rabu (1/6/2016) pagi.
Ini merupakan statemen yang paling keras dilontarkan Dwia Aries Tina Pulubuhu sejak dilantik sebagai Rektor Unhas 28 April 2014. Pernyataan tersebut disampaikan menyusul terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh seorang peserta ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang tertangkap di salah satu lokasi ujian di Fakultas MIPA, Selasa (31/5) dan ditengarai keterlibatan pihak tertentu.
Dwia minta seluruh pejabat yang dilantik agar menjalin dan menciptakan kebersamaan dalam bekerja.
‘’Apalagi sekarang, sekretaris universitas (Sekun) berlari kencang sebagai ‘dokter bedah’ dalam menata organisasi dan sumber daya manusia Unhas sebagai salah satu PTN BH,’’ ujar Dwia yang selain melantik para pejabat juga menerima kembali delapan orang dosen Unhas yang selesai mengikuti pendidikan lanjut (doktor) di dalam dan luar negeri. (*).