Universitas Hasanuddin menerima kunjungan kehormatan dari pimpinan Universitas Negeri Malang (UM) sebagai bagian dari penguatan sinergi dalam pembinaan mahasiswa, termasuk kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Rabu (26/11/).
Kunjungan tersebut dihadiri langsung oleh Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., serta Wakil Rektor I UM, Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd. Diskusi berfokus pada strategi kedua perguruan tinggi dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi kompetisi ilmiah nasional yang menjadi barometer prestasi akademik mahasiswa Indonesia.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menekankan pentingnya pendekatan pembinaan yang mengutamakan proses. Menurutnya, PIMNAS bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang pembelajaran yang membentuk karakter dan mental juara mahasiswa.
“Hasil itu nomor dua. Kami mengutamakan proses, proses belajar bersama, belajar menjadi orang terbaik, bukan yang biasa-biasa saja. Kami ingin menanamkan semangat belajar dan mental juara melalui proses yang terstruktur,” jelas Prof. JJ.
Wakil Rektor I Unhas, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), juga menyampaikan bahwa semangat mahasiswa dalam berprestasi menjadi modal penting dalam pembinaan.
“Kami sangat bersyukur, semangat mahasiswa untuk berprestasi itu bagus sekali. Motivasi mereka patut diapresiasi dan harus terus kita fasilitasi,” ujarnya.
Selain pembahasan mengenai pembinaan mahasiswa, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) turut menjadi topik strategis dalam pertemuan tersebut. Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., menegaskan bahwa SDM merupakan pondasi utama kemajuan perguruan tinggi.
“Pondasinya memang ada di SDM, kami di UM terus mendorong agar dosen maupun tenaga kependidikan dapat mencapai kualitas terbaiknya,” ungkap Prof. Hariyono.
Menanggapi hal tersebut, Prof JJ memaparkan langkah strategis universitas dalam pengembangan SDM, khususnya dalam peningkatan kualitas dosen yang juga berperan mendukung kerja sama internasional.
“Kami mengusahakan dosen-dosen kami untuk dikirim ke luar negeri agar mendapatkan pengalaman yang lebih luas. Selain itu, mereka juga akan berperan sebagai LO sehingga dapat mendorong terjalinnya kolaborasi yang lebih erat antara Unhas dan institusi mitra di luar negeri,” tutup Prof. JJ.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring akademik dan strategi pembinaan mahasiswa, sekaligus membuka peluang kolaborasi lebih luas antara Unhas dan Universitas Negeri Malang. (*/dea)
Editor : Ishaq Rahman




