Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Universitas Hasanuddin membentuk dan melakukan pendampingan sanggar tani muda dan rumah tiram yang diharapkan menjadi contoh dan inspirasi bagi petani muda. Setelah pendampingan selama 4 bulan, kemudian dilakukan launching dan peresmian Sanggar Tani Muda dan Rumah Jamur Tiram di lingkungan Masembo, Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (22/09).
Turut hadir Kepala Dinas Koperindag kabupaten Maros, Kabid Dinas Pertanian, Camat Maros Baru, Kapolsek Lau, Babinsa Kelurahan Baju Bodoa, Koordinator Penyuluhan Pertanian, Serta Tokoh agama, Tokoh pemuda dan Tokoh masyarakat,serta RT dan RW sekelurahan bajubodoa Kecamatan Maros baru.
Mutmainnah, Ketua PPK Ormawa KM Pilar dalam sambutannya menjelaskan program kerja yang telah dilaksanakan yaitu pelatihan kelembagaan, sistem pertanian berkelanjutan, pembuatan produk turunan jamur tiram dan digital marketing. Dalam proses tersebut, telah berhasil melakukan penjualan kurang lebih 39 kg.
“Semoga ini bisa menjadi sebuah percontohan di kelurahan dan desa lain. Kami melihat salah satu bentuk usaha di bidang pertanian yang saat ini potensial untuk dibudidayakan yaitu jamur tiram karena memiliki siklus hidup yang cepat yaitu sekitar 2 sampai 3 bulan dan tidak membutuhkan lahan yang luas sehingga sangat menguntungkan dalam budidaya untuk tujuan komersial,” jelas Mutmainnah.
Camat Maros, H. A. Abbas Masykur dalam acara tersebut menyampaikan ungkapan terima kasih atas bantuan dan dedikasi mahasiswa Universitas Hasanuddin yang telah membentuk dan mendampingi sanggar tani muda hingga saat ini. Dirinya mengharapkan, kehadiran rumah jamur menjadi pemberdayaan anak muda sehingga bisa mendapatkan penghasilan, dan meningkatkan ekonomi kepada masyarakat kelurahan bajubodoa khususnya lingkungan Masembo Barobboso ini untuk kedepannya.
“Saya hanya ingin menyampaikan kita harus betul-betul melihat pemasarannya, sehingga kegiatan ini harus berkelanjutan, dan harus ada pemasaran, kalau ada pemasaran ada hasil, tapi kalau tidak ada hasil pasti berhenti. Namun kami selaku pemerintah Daerah Kecamatan Maros baru sangat mendukung program ini,” ucapnya.
Editor : Ahmad

