Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Bersama ITS dan BRIN Gandeng PT. Petrokimia Gresik Kembangkan Sorgum Unggul

Dalam rangka mendukung pernyataan Presiden untuk mengembangkan tanaman sorgum sebagai bahan pangan alternatif untuk menghadapi krisis pangan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membangun konsorsium dengan Universitas Hasanuddin, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT. Petrokimia Gresik untuk mengembangkan Sorgum unggul.

Sorgum unggul ini dibangun dari persilangan dan genome editing menggunakan pendekatan bioinformatika untuk mendapatkan varietas unggul dengan karakteristik mendekati terigu.

Sebagai bentuk implementasi pengembangan Sorgum unggul tersebut, Prof. Drs.Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc.,Ph.D., (peneliti dan dosen Teknik Informatika ITS) bersama Dr. Ir. Siti Halimah Larekeng, SP., MP (peneliti dan dosen Rekayasa Kehutanan Unhas) serta Prof. Dr. Dra. Endang Gati Lestari, M.Si. dan Karlina Syahruddin SP. MSi., selaku peneliti BRIN mengunjungi PT. Petrokimia Gresik untuk melakukan penanaman benih sorgum sekaligus koordinasi terhadap pengembangan sorgum, pada Senin (19/09).

Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, ITS, Fadlilatul Taufany, ST., Ph.D., turut andil dan hadir dalam kunjungan PT. Petrokimia Gresik. Dalam kunjungan tersebut, Mohammad Armi Kurnia selaku Vice President Riset PT. Petrokimia Gresik, menyambut antusias kolaborasi berbagai sektor ini dan melakukan penanaman benih sorgum bersama Fadilatul Taufany, Ph.D., Prof. Riyanarto Sarno, Prof. Endang Gati Lestari dan Dr. Ir. Siti Halimah Larekeng di PT. Petrokimia Gresik.

Dalam diskusi konsorsium, Prof. Endang Gati Lestari memperkenalkan sorgum dan potensinya. Penjelasan peneliti BRIN ini diawali dengan tagline sorgum yaitu 3F (Food, Feed and Fuel). Dalam pemanfaatannya, biji sorgum dapat digunakan untuk pangan, dan bagian batang juga dapat digunakan untuk pakan ternak serta biofuel.

lebih lanjut, dijelaskan bahwa berdasarkan roadmap Sorgum 2022 – 2024, target produksi pada tahun 2023 sebesar 444.084 ton, sehingga diperlukan benih sorgum dalam jumlah besar.

Konsorsium ini bertujuan tidak hanya mendukung pencapaian target roadmap tersebut, tetapi juga menyediakan kualitas sorgum yang diharapkan dapat memenuhi cita rasa yang cocok dan disukai masyarakat.

Pendekatan bioteknologi ini akan dilanjutkan di Universitas Hadanuddin untuk dilakukan konservasi biodiversitas sorgum , optimasi transformasi genetik dan analisis molekuler yang sejalan dengan program Kapuslitbang Natural Heritage and Biodiversity serta lab Bioteknologi dan Pemuliaan Pohon Fakultas Kehutanan Unhas yang juga dikepalai oleh Dr Siti halimah Larekeng .

Lebih lanjut, Prof. Endang Gati Lestari menyatakan harapannya bagi konsorsium ini untuk kedepannya tidak hanya berfokus pada solusi pengembangan varietas unggul sorgum untuk pangan, melainkan juga dapat serta berkontribusi dalam ranah sorgum untuk biofuel.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Riyanarto Sarno menambahkan dalam mendukung pertumbuhan sorgum unggul secara optimal, dirinya menuturkan kesiapaannya bersama tim yang akan mengembangkan ITS Smart Farming, teknologi berbasis IOT untuk memantau pertumbuhan sekaligus lingkungan penanaman sorgum secara realtime, wherever dan whenever.

Dengan ITS Smart Farming, pemantauan bisa dilakukan dari luar lokasi penanaman sehingga monitoring bisa dilakukan secara leluasa. Varietas dengan berbagai kelebihan dipadu lingkungan optimal akan menghasilkan sorgum unggul dan berkualitas tinggi.

Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, ITS, Fadlilatul Taufany, ST., Ph.D., juga menyampaikan harapannya bagi pengembangan Sorgum unggul yang tidak hanya dapat menghasilkan 5 ton per hektar, tetapi bias mencapai angka 8 ton per hektar dengan tekstur yang lebih pulen.

Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan kunjungan ke PT Ajinomoto Indonesia dan PT Sedana untuk inisiasi kerja sama ke depan serta mencari solusi untuk pemenuhan kebutuhan industri kedepan.

Dalam agenda kunjungan tersebut, Mohammad Armi Kurnia, Vice President Riset PT. Petrokimia Gresik menanam benih Sorgum bersama tim ITS, peneliti BRIN dan peneliti Unhas di lahan penanaman Sorgum PT. Petrokimia Gresik. (*/fhut/dhs)

Editor: Supratman

 

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content