Universitas Hasanuddin dan Charles Darwin University (CDU), Australia, menyepakati kerja sama dalam bidang pengembangam tridarma perguruan tinggi. Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan (Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.d. Sp.MK) dan Vice Chancellor/President CDU (Prof. Scott Bowman AO).
Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Waktu Australia, secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (29/03).
Mewakili Rektor Unhas, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK., menyampaikan ungkapan terima atas kolaborasi dan sinergitas yang dilakukan. Unhas sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum terus memperluas kemitraan baik nasional maupun internasional.
“Unhas terus menunjukkan kualitasnya dalam berbagai bidang. Kami secara aktif berinovasi dan membangun kolaborasi. Di Asia, Unhas berada pada peringkat 300 keatas. Untuk QS Rangking, sudah masuk list 1000-1200. Dengan adanya MoU ini, kami berharap semakin membuka jalan Unhas untuk berkontribusi secara global,” jelas Prof. Nasrum.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Scott juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi atas kolaborasi kedua pihak. Dirinya mengatakan, proses kemitraan sebuah institusi pendidikan tinggi penting sebagai media berbagi informasi dan pengalaman. Beliau juga menjelaskan seputar Charles Darwin University (CDU) dalam berbagai bidang.
“Melalui kesepakatan kerja sama ini, kita harapkan akan berdampak pada peningkatan hubungan dan persahabatan, serta mengembangkan pertukaran akademik dan budaya dalam pembelajaran, pengajaran dan kegiatan penelitian. Semoga ini bisa diimplementasikan secara nyata,” jelas Prof. Scott.
Charles Darwin University (CDU) merupakan salah satu universitas terdepan di Australia untuk prospek kerja dan gaji lulusan. CDU meraih posisi tinggi di seluruh peringkat universitas global. CDU menjadi Universitas yang berkelanjutan, kreatif, inovatif, inklusif dan modern dengan mendidik 22.000 mahasiswa dari lebih 70 negara di dunia.
Universitas ini memiliki posisi yang unggul dalam meningkatkan taraf hidup dan berkontribusi untuk pembangunan di Wilayah Utara Australia dan benua Asia yang lebih luas di masa depan.
Setelah penandatangan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Australia dan Republic of Vanuatu, Dr Siswo Pramono. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR