Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas dan Kemenko Polhukam Beri Sosialisasi Bahaya Modus Online Scam Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia

Universitas Hasanuddin bekerjasama Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polhukam menggelar Sosialisasi “Bahaya Tipuan Lowongan Kerja dan Upaya Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Bermodus Online Scam, Khususnya Terhadap Calon Pekerja Migran Indonesia”.

Kegiatan yang bertujuan sebagai upaya atau langkah pencegahan yang efektif,serta untuk meningkatkan awareness stakeholders daerah guna mencegah munculnya korban baru TPPO,, berlangsung di Ruang Rapat Senat Lantai 2, Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, pada Jumat (14/7).

Mengawali kegiatan, Wakil Rektor bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi Unhas Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan bahwa topik pembahasan dalam sosialisasi ini sangat penting diberikan bagi masyarakat luas, mengingat telah banyak korban yang diiming-imingi berbagi informasi, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pekerjaan.

“Semua modus kejahatan sudah sangat marak terjadi, pihak kepolisian juga telah menghimbau untuk kita jauh lebih wasapada terhaaap penyebaran informasi atau berbagai sumber link palsu yang dikirimkan melalui perangkat. Sehingga kita semua berharap akan ada solusi dan jalan keluar terbaik dalam mengurangi hingga memberantas tindak pidana ini,” jelas Prof. Farida.

lebih lanjut, Prof, Farida menyampaikan bahwa sosialisasi ini akan memperluas jejaring inormasi dalam menyampaikan segala bentuk bahaya arus informasi di era digital saat ini, sehingga dapat mengurangi tindak pidana yang bisa muncul dan dapat segera diantisipasi.

Mujiono selaku Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Subbidang Ekonomi melalui pidato Gubernur menyampaikan bahwa bahaya tipuan lowongan kerja dan upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bermodus online scam, khususnya terhadap calon pekerja migran Indonesia merupakan isu yang sangat serius untuk mendapatkan perhatian.

Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi yang menduduki tingkat migrasi tinggi dalam mencari kesempatan kerja di luar negeri. Dengan demikian diharapkan setiap masyarakat dapat berhati-hati terhadao berbagai ancaman tipuan dan kejahatan yang dapat mengancam keselatan pekerja Indonesia, yang dapat sangat merugikan individu dan perekonomian daerah.

“Saat ini berkembangnya teklonologi dan kemudahan dalam mengakses internet dengan modus online scam menjadi salah satu metode yang umum dilakukan oleh pelaku kejahatan dengan menjanjikan pekerjaan dengan tawaran yang menggiurkan. Sehingga pemerintah provinsi terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam membrantas permasalahan ini,” jelas Mujiono.

Dijelaskan bahwa Pemerintah Provinsi telah berkomitmen melakukan pencegahan dan praktek online scam yang dapat merugikan. Kerja sama ini dilakukan dengan berbagai mitra penegak hukum, pemangku kepentingan, lembaga perlindungan masyarakat serta bersama masyarakat sipil untuk bersinergi menyatakan tekad bersama dalam mewujudkan langkah konkrit dalam penanganan tindak pidana.

Pada kesempatan yang sama, Adi Wianrso, selaku Plh. Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Asia, Pasifik, dan Afrika dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) berperan penting dalam devisa negara yang memiliki jumlah peningkatan yang drastis. Namun dalam perjalanannya juga tidak terlepas dengan berbagai permasalahan tidak penipuan lowongan pekerjaan.

Dengan permasalan tersebut, dipandang perlu untuk turut menggalakkan upaya kolaborasi melalui kegiatan kampanye dan sosialisasi bahaya TPPO utamanya sektor online scam guna mengupayakan langkah pencegahan yang efektif dan meningkatkan awareness stakeholders daerah untuk mencegah munculnya korban baru TPPO. Dalam hal ini Deputi Bidkoor Pollugri, Asdep Koordinasi Kerja Sama Asia, Pasifik, dan Afrika bermaksud menyelenggarakan kegiatan kampanye dimaksud di Makassar, Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan Pemprov Sulawesi Selatan dan Universitas Hasanuddin.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mendiseminasikan informasi agar masyarakat selalu waspada terhadap lowongan kerjameningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah dan masyarakat Sulawesi Selatan dalam kolaborasi pencegahan dan penanganan TPPO untuk mencegah munculnya korban baru TPPO.

Setalah sambutan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan matei oleh narasumber dan sesi diskusi bersama parav peserta yang hadir. (*/dhs)

Editor: Ahmad

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content