Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) menjajaki kerja sama pembukaan perguruan tinggi baru di Sulawesi Selatan. Komitmen ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MOU) yang ditandatangani oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, dan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS Periode 2025-2030, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP.
Penandatanganan berlangsung disela-sela Pelantikan Pengurus BPP KKSS Periode 2025-2030, di JW Luwansa Hotel and Convention, Jakarta, pada Minggu, 22 Juni 2026.
Rektor Unhas menjelaskan bahwa penandatanganan kesepakatan ini merupakan komitmen Unhas untuk berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi komitmen semua pihak.
“Kami menyambut baik gagasan Ketua KKSS yang juga Ketua IKA Unhas untuk membangun perguruan tinggi sebagai wadah mempersiapkan SDM unggul di Sulawesi Selatan,” kata Prof. JJ.
Menindaklanjuti MOU yang ditandatangani, Rektor Unhas akan segera mempersiapkan instrumen yang dibutuhkan dalam pendirian perguruan tinggi oleh KKSS ini.
Dalam sambutan di acara pelantikan tersebut, Ketua Umum BPP KKSS, yang juga Menteri Pertanian Republik Indonesia dan Ketua Umum Ikatan Alumni Unhas, Dr. Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa gagasan mendirikan perguruan tinggi merupakan bagian dari visinya untuk mempersiapkan SDM unggul.
Tidak lama setelah dilantik sebagai Ketua Umum BPP KKSS, dirinya langsung bergerak cepat mendirikan beberapa sekolah unggulan.
“Gagasan tanpa tindakan tidak ada maknanya. Maka saya ingin bergerak cepat. Kemarin di Rusia saat mendampingi Bapak Presiden, saya menyampaikan gagasan mendirikan kampus kepada Menteri Dikti Saintek. Beliau mendukung penuh,” kata Dr. Andi Amran Sulaiman.
Amran Sulaiman juga mengungkapkan komitmennya untuk mendorong pendidikan, ekonomi, dan budaya, serta sektor-sektor lainnya. Kampus yang akan didirikan oleh KKSS pada awalnya akan difokuskan pada tiga fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
“Kita akan bangun perguruan tinggi ini bersama Unhas. Kami sudah bicara dengan Mendiktisaintek. Anggaran sudah siap. Sekarang tergantung Pak Rektor. Paling lambat empat tahun kampus ini sudah berdiri dan sudah digunakan,” kata Dr. Andi Amran Sulaiman.
Tidak lupa, Dr. Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa mimpi besar harus diikuti dengan tindakan cepat. Tapi jangan lupakan adat dan budaya, sipakatau dan sipakalebbi, yang merupakan jati diri orang Sulsel.(*/ir)
Editor : Ishaq Rahman