Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas dan Mitra Internasional Kolaborasi dalam Seagrass Global Challenge Workshop

Dukung SDGs 17 untuk Konservasi Lamun Asia Tenggara

Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Seagrass Global Challenge Fund Workshop, sebuah lokakarya internasional yang mengusung tema “Building Knowledge for Action in Southeast Asia”. Kegiatan ini diinisiasi oleh Project Seagrass dan Seagrass Restoration & Ecosystem Services Research Group (SESREG-Unhas), serta didukung oleh Synchronicity Earth, dengan tujuan memperkuat konservasi ekosistem lamun laut di kawasan Asia Tenggara. Agenda kegiatan berlangsung pada Rabu 9 Juli s.d Kamis 10 Juli 2025 di Aston Hotel, Makassar.

Seagrass atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Lamun, adalah tumbuhan berbunga yang dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan laut dangkal. Tanaman ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan rumput laut, walaupun masyarakat awam sering menyamakan. Lamun dikenal memiliki beberapa manfaat yang penting bagi lingkungan, yaitu: sumber makanan bagi beberapa organisme laut, sebagai stabilisator dasar perairan, tempat hidup dan berkembang biak bagi beberapa hewan laut. Selain itu, Lamun juga sudah dikenal oleh masyarakat sebagai komoditas sebagai bahan baku berbagai macam produk.

Workshop ini menjadi forum perdana dari rangkaian program Seagrass Global Challenge Fund yang bertujuan memberikan dukungan pendanaan dan peningkatan kapasitas kepada organisasi-organisasi yang aktif dalam pelestarian Lamun. Lokakarya ini juga menjadi ruang berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi lintas negara untuk memperkuat aksi konservasi berbasis sains dan masyarakat.

Sejumlah organisasi dan institusi hadir sebagai mitra dalam kegiatan ini, antara lain Project Seagrass , YAPEKA, FORKANI, C3A (Filipina), SESREG-Unhas, serta Cardiff University.

Prof. Dr. Ir. Rohani Ambo-Rappe, M.Si., mewakili Universitas Hasanuddin menyampaikan paparan tentang perkembangan riset Lamun di Indonesia, termasuk fokus penelitian rehabilitasi Lamun serta kontribusi publikasi ilmiah sejak era 1970-an. Ia menekankan pentingnya riset berbasis bukti ilmiah untuk mendukung kebijakan pengelolaan pesisir yang berkelanjutan.

“Ekosistem lamun menghadapi tekanan yang kompleks dan memerlukan pendekatan strategis berbasis kolaborasi, ilmu pengetahuan, dan kearifan lokal,” jelas Prof. Rohani.

Workshop ini menghadirkan sejumlah sesi diskusi tematik yang mendorong kontribusi aktif para peserta. Dalam Breakout Session 1: Threats and Social-Ecological Barriers to Seagrass Conservation, peserta mendiskusikan berbagai tekanan utama terhadap Lamun, hambatan konservasi dari dimensi ekologi, kelembagaan, sosial, dan ekonomi, serta pentingnya memahami interaksi darat-laut dan fragmentasi tata kelola.

Sesi dilanjutkan dengan Breakout Session 2: Knowledge Gaps and Research Priorities yang berfokus pada identifikasi kebutuhan ilmu pengetahuan spesifik sesuai konteks lokal, penyelarasan kesenjangan pengetahuan dengan inisiatif global seperti Ocean Decade, serta penguatan produksi pengetahuan bersama untuk sains yang relevan dan aplikatif.

Salah satu sorotan dalam kegiatan ini adalah presentasi dari Project Seagrass, organisasi konservasi laut global yang mengedepankan tiga pilar utama dalam pendekatan konservasinya: riset, komunitas, dan aksi nyata. Project Seagrass juga berkontribusi pada sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan perlindungan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, peserta melakukan kunjungan lapangan ke lokasi ekosistem Lamun di sekitar Makassar pada 11 Juli 2025. Kegiatan ini dipandu oleh Prof. Rohani Ambo-Rappe, sebagai bentuk pembelajaran langsung terkait praktik rehabilitasi Lamun di lapangan.

Workshop ini diharapkan menghasilkan rumusan strategi kolaboratif lintas negara dan lintas sektor untuk mendukung konservasi lamun yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Asia Tenggara. (*/dhs)

Editor: Ishaq Rahman

Unhas dan Mitra Internasional Kolaborasi dalam Seagrass Global Challenge Workshop Unhas dan Mitra Internasional Kolaborasi dalam Seagrass Global Challenge Workshop Unhas dan Mitra Internasional Kolaborasi dalam Seagrass Global Challenge Workshop Unhas dan Mitra Internasional Kolaborasi dalam Seagrass Global Challenge Workshop

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content