Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kuliah umum bertajuk “OJK Mengajar” dengan tema “Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas”. Acara yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Asuransi Nasional ini berlangsung pada Kamis (21/11) di Baruga A.P. Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Makassar, Firman Baso, membuka kegiatan dengan laporan singkat. Ia menyoroti pentingnya edukasi keuangan untuk membangun kesadaran masyarakat, khususnya terkait asuransi.
“Literasi dan inklusi keuangan tidak hanya memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, tetapi juga masyarakat Sulawesi Selatan secara umum. Pemahaman yang baik tentang asuransi akan membantu melindungi aset berharga yang dimiliki,” ujarnya.
Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman, menyampaikan apresiasi kepada Unhas atas kolaborasi dalam meningkatkan literasi keuangan.
Darwisman juga menyinggung pertumbuhan sektor perbankan di Sulawesi Selatan yang positif pada semester awal 2024. Ia menekankan bahwa literasi keuangan menjadi langkah strategis untuk mendorong inklusi keuangan yang lebih luas, mendukung stabilitas ekonomi, dan memperkuat kesejahteraan masyarakat.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa literasi keuangan merupakan komponen penting untuk mewujudkan generasi emas yang mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Universitas Hasanuddin berkomitmen membekali mahasiswa dengan pengetahuan keuangan yang relevan dengan perkembangan global. Tidak ada negara maju tanpa masyarakat yang memiliki kemampuan literasi keuangan yang baik. Kampus harus menjadi tempat pembelajaran yang adaptif terhadap tantangan zaman,” jelas Prof. JJ
Literasi keuangan merupakan salah satu aspek penting bagi mahasiswa untuk memahami pengelolaan keuangan yang bijak dan berkelanjutan. Prof. JJ berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya edukasi keuangan sebagai bekal masa depan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono. Ia menjelaskan peran OJK dalam mendukung visi Indonesia Emas, salah satunya dengan menjaga stabilitas sektor keuangan melalui kebijakan yang hati-hati dan pengawasan yang bertanggung jawab.
Ogi juga menyoroti pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2023–2045 menempatkan pengembangan SDM unggul sebagai prioritas untuk mencapai kemajuan bangsa. Oleh karena itu, mahasiswa harus mempersiapkan masa depan mereka dengan baik, termasuk melalui perencanaan keuangan dan investasi,” jelasnya.
Acara ini diakhiri dengan sesi interaktif antara narasumber dan peserta, yang bertujuan memperdalam pemahaman tentang literasi keuangan dan asuransi sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang cerdas finansial. (*/dhs)
Editor : Ahmad