Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Gerakan Unhas Mengaji dan Sholat Berjamaah (GUMSB). Untuk kali ini, Fakultas Farmasi bertindak sebagai tuan rumah. Kegiatan yang menjadi agenda rutin setiap pekan ini berlangsung mulai pukul 16.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (13/04).
Mengawali kegiatan, Dekan Fakultas Farmasi Unhas Prof. Subehan, M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt., menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan kepada Farmasi Unhas sebagai tuan rumah. Menurut beliau, ini merupakan karunia yang bertepatan pada awal bulan suci Ramadhan.
Hadirnya kegiatan GUMSB di bulan suci Ramadhan akan lebih memperkuat iman dan meningkatkan amalan dan sejenak menyingkirkan kegiatan duniawi dan berfokus pada sang pencipta.
Kegiatan resmi dibuka oleh Sekretaris Universitas Prof. Dr. Ir. Nasaruddin Salam, M.T. Dalam sambutannya beliau menuturkan pimpinan Unhas sangat mendukung dan memberikan perhatian lebih dari kegiatan ini.
Lebih dari 2000 kampus di Indonesia, hanya sedikut yang melakukan kegiatan serupa. Harapannya, lulusan tidak hanya cerdas intelektual, akan tetapi cerdas secara regilius. Prof. Nasaruddin menuturkan membaca dan memahami kalam Allah sangat penting, karena didalamnya memuat segala petunjuk dan aturan hidup yang disampaikan oleh sang pencipta.
Hadir sebagai narasumber untuk mengisi sesi ceramah Islamiah yakni Ust. Dr. Ahmad Mujahid, M.Ag., yang menyampaikan materi “Menyikapi Ramadhan Dengan Benar Berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah Saw Untuk Menjadi Al-Muttaquun dan Abdan Syakuur”.
Merujuk pada makna QS. Al-Baqarah ayat 185 sebagai landasan utama dengan kata kunci ramadhan, Al-Quran, puasa dan takbirtullah. Kedatangan bulan Ramadhan, kata Ust. Mujahid, menjadi momentum baik untuk memperbaiki diri mengingat ramadhan berfungsi sebagai syahrul maghfirah atau bulan ampunan.
Kegiatan yang dipandu oleh Drs. Sulaiman Gosalam, M.Si., (Ketua GUMSB) selaku moderator diikuti kurang lebih 300 peserta berlangsung lancar hingga menjelang shalat Maghrib.(*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
