Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Gelar Kuliah Umum Kedaulatan dan Kesejahteraan Rakyat, Hadirkan Ketua DPD RI

Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Mengembalikan Kedaultan dan Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat”. Kegiatan yang menghadirkan Ir. H. AA Lanyalla Mahmud Mattaliti (Ketua DPD RI) sebagai narasumber berlangsung mulai pukul 16.00 Wita di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Jumat (23/09).

Mengawali kegiatan, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih atas kunjungan Ketua DPD RI ke Unhas. Dirinya mengatakan, kedatangan Lanyalla di Unhas termasuk Sulsel bukan lagi menjadi hal baru. Kehadirannya diharapkan dapat mewarnai peran Unhas kedepan dalam berbagai hal utamanya memperkuat NKRI.

“Unhas bukan hanya perguruan tinggi besar di Indonesia Timur. Akan tetapi Indonesia secara umum. Kami mengharapkan kedepan kolaborasi Unhas dan DPD bukan hanya bermanfaat bagi Indonesia Timur. Namun, juga Indonesia secara umum dimana Unhas dapat melahirkan alumni berbobot dan memperkuat bangsa dan negara,” jelas Prof.JJ.

Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber berkaitan dengan “Peta Jalan Mengembalikan Kedaulatan dan Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat”. Pada kesempatan tersebut, Lanyalla menjelaskan konstitusi UUD 1945 secara tepat berfungsi sebagai dokumen nasional yang mengandung pernyataan politik bangsa indonesia dan perjanjian luhur bangsa.

UUD 1945 berisi kesepakatan tentang politik, hukum, hak dan kewajiban warga negara, pendidikan, kebudayaan, ekonomi hingga kesejahteraan serta aspek fundamental yang menjadi hukum dasar tertulis mencapai cita-cita dan tujuan negara.

“Saya mengajak semua elemen bangsa untuk berpikir dalam kerangka negarawan. Negara ini sungguh besar dan menjadi adi daya di dunia sebagai penjaga harapan hidup, melalui kekayaan biodiversity hutan menghasilkan oksigen dan sumber kekayaan hayati. Mari kita satukan tekad untuk kembali kepada pancasila, kembali pada naskah asli yang disusun oleh para pendiri bangsa,” jelas Lanyalla.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab dari para peserta. Seluruh kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 17.30 Wita. Dalam kegiatan ini, para peserta aktif memberikan saran dan pertanyaan kepada narasumber. (*/mir)

Editor : Supratman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content