Universitas Hasanuddin menjadi salah satu peserta dalam kegiatan workshop penyelesaian substantif paten yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Kegiatan berlangsung pada Selasa (23/08) di Hotel Four Points, Makassar.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil., menjelaskan kegiatan tersebut diikuti berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Dipanegara, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang. Dirinya menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan menyelesaikan substantif paten.
Adapun jumlah permohonan paten Unhas yang diperiksa sebanyak 25 judul. Pemeriksa substanstif paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual yang hadir pada kegiatan Workshop sejumlah 10 orang. Dimana para pemeriksa tersebut seusai dengan bidang ilmunya.
“Tingkat keberhasilan suatu negara dinilai dari jumlah permohonan paten dalam negeri. Dari Total 187.000, sekitar 156.000 paten tersebut berasal dari luar negeri yang artinya hanya 16,6% paten dari dalam negeri dan sisanya berasal dari luar negeri. Pada tahun ini ada 3 Program dari DJKI yakni mobile IP Klinik, paten drafting camp dan penyelesaian substantif paten,” jelas Prof. Adi.
Di tahun 2023, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) memiliki program paten goes to campus yakni melaksanakan kegiatan mediasi paten. Para pemeriksa paten diberikan kontrak selama 1 bulan oleh DJKI untuk menyelesaikan proses substantif paten. Dimana kegiatan ini dirancang selama dua minggu bimbingan online dan dua minggu bimbingan langsung pada perguruan tinggi.
Tantangan bagi perguruan tinggi yakni ada pada proses hilirisasi sebab paten yang telah ada hanya sebagai alat akreditasi, sertifikasi, dan pengurusan kenaikan pangkat. Olehnya itu, peran dari perguruan tinggi mendorong proses percepatan hilirasasi paten.
Selain workshop penyelesaian substantif paten, juga dilaksanakan workshop mediasi paten dalam rangka peningkatan jumlah paten produk inovasi.
Adapun narasumbernya yakni Drs. Yasmon, M.L.S (Direktur paten, DTLST, dan RD Kemenkumham) dengan judul “Pemberdayaan Potensi Kekayaan Intelektual Dan Tradisional Daerah Menuju Indonesia Maju”. (*/mir)
Editor : Supratman