Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara Penerimaan Jabatan Professor bidang matematika di lingkup Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Rapat dimulai pukul 09.00 Wita di Ruang Senat Akademik Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Selasa (03/08) dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat, serta disiarkan live melalui YouTube Senat Akademik.
Profesor yang dikukuhkan yakni:
1. Prof. Budi Nurwahyu sebagai guru besar ke-425 dalam bidang Matematika Analisis dan Pengajaran pada Departemen Matematika. Lahir di Ngawi pada 02 Agustus 1950.
2. Prof. Dr. Ir. Nurdin, S.Si., M.Si., yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-426 pada bidang Matematikan Kombinatorika, Departemen Matematika FMipa Unhas, lahir di Soppeng pada 7 Agustus 1970.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada dua professor yang baru dikukuhkan. Beliau mengatakan, penambahan guru besar menjadi suatu kebanggaan karena menunjukkan peningkatan kapasistas pengajar yang semakin terlihat dan kuat guna menjamin kualitas pembelajaran.
“Menjadi Guru Besar bukan hal yang mudah, suatu kerja lahiriah dan psikis serta stamina luar biasa, apalagi dalam bidang matematika. Saya berharap, ini akan semakin meningkatkan minat calon mahasiswa untuk bergabung di Prodi Matematika guna melahirkan generasi penerus yang mampu memberikan dampak besar terhadap bangsa dan negara dalam sains dan teknologi. Penambahan jumlah guru besar Unhas semakin meningkatkan pula kapasitas dan kualitas sumber daya yang kita miliki,” jelas Prof. Dwia.
Prof. Budi Nurwahyu
Dalam pidato pengukuhannya tentang “Perspektif Matematika Analisis dan Dinamika Pengajarannya”, Prof Budi menjelaskan matematika analisis merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari teori kalkulus meliputi teori kalkulus diferensial, integral, teori fungsi dengan variabel rill termasuk analisis numerik dan teori bilangan modern serta teori peluang yang menggunakan serta mengembangkan metode matematika analisis.
Lebih lanjut, Prof. Budi mengatakan penerapan matematika analisis khususnya tentang konsep titik tetap (fixed point) di bidang sains dan teknologi. Peningkatan kualitas riset terhadap bidang matematika analisis merupakan suatu keniscayaan bagi para ahli matematika analisis di Indonesia. Sehingga, diperlukan analisis dalam rangka menopang kemajuan sains teknologi.
“Penelitian terhadap bidang matematika analisis secara umum dan konsep titik tetap secara khusus diharapkan terus dilakukan pada ruang generalisasi ruang metrik maupun aljabar lainnya. Olehnya itu, saya menyarankan dan merekomendasikan agar para pengajar matematika dalam proses pembelajaran dan pengajaran hendaknya mempertimbangkan pengembangan konsep,” jelas Prof. Budi.
Prof. Dr. Ir. Nurdin, S.Si., M.Si
Pada kesempatan yang sama, Prof. Nurdin yang juga menyampaikan pidato pengukuhan mengenai “Membangun Jaringan Menggunakan Konsep Teori Graf” secara umum menjelaskan terkait teori graf, jaringan dan rencana pemaparan bagian selanjutnya.
Prof. Nurdin memberikan kesimpulan bahwa jaringan tak teratur merupakan suatu sistem yang terdiri dari dua himpunan, himpunan titik dan sisi yang sisi-sisinya diberi label yakni bilangan bulat mulai dari angka 1. Setiap jaringan tak teratur akan memiliki suatu multigraf yang bersesuaian dengan jaringan tak teratur tersebut.
Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Nurdin menekankan pada jenis-jenis graf yang menjadi bagian kecil jenis graf lainnya.
“Terdapat dua penting yakni penggunaan bilangan bulat terkecil dan bobot setiap unsur tertentu (sisi atau titik) yang berbeda. Dalam hal yang dibahas tentang membangun jaringan komunikasi, maka bilangan bulat terkecil yang digunakan dapat berarti biaya yang dimanfaatkan dalam membangun jaringan komunikasi adalah biaya yang minimum. Sementara itu, bobot yang berbeda pada semua unsur dapat digunakan dalam menentukan alamat berbeda untuk setiap unsur,” ungkap Prof. Nurdin.
Rapat Paripurna dalam rangka Pengukuhan Guru Besar FMipa Unhas berlangsung lancar dan hikmat hingga pukul 10.30 Wita. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR