Universitas Hasanuddin mengoordinatori pelaksanaan seleksi Afirmasi Pendidikan (ADIK) di Wilayah Timur pada tahun 2016. Sebanyak 3.260 lulusan sekolah lanjutan atas di seluruh Indonesia yang termasuk daerah kategori 3 T (terdepan, terluar, dan tertinggal), mengikuti seleksi ADIK secara serentak pada 80 lokasi di seluruh Indonesia, 4 Juni 2016.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Ristek Dikti Prof. Intan Ahmad secara simbolis membuka seleksi ADIK ini di Sorong, Papua Barat.
Dari peserta seleksi sebanyak itu, akan diambil 1.500 peserta yang akan mengikuti Program Afirmasi Pendidikan Tinggi, yang terdiri atas 500 lulusan SMA yang berasal dari Papua dan Papua Barat, 500 peserta anak Papua yang belajar di luar Papua untuk mengikuti Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang dibiayai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan 500 peserta lainnya diambil dari mereka yang berada di wilayah 3T.
‘’Wilayah 3T itu masing-masing, NTT, Sangihe Sulawesi Utara, Kendari Sultra, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara di wilayah timur. Sementara di wilayah barat, mencakup Naggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat,k Bangka Belitung, Jawa Timur,, Banten, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah,’’ kata anggota Pokja ADIK Papua dan 3T, Dr.Andi Ilham Makhmud, M.Si, Rabu (8/6) di Kampus Unhas Tamalanrea.
Ilham Makhmud mengatakan, perguruan tinggi negeri di wilayah masing-masing lokasi bertindak sebagai coordinator penyelenggara ujian Afirmasi Pendidikan ini. Koordinator PTN di Wilayah Barat ditagani IPB dan Unhas di wilayah Timur.
Menurut Ilham Makhmud, tes berjalan dengan baik dan sukses. Untuk wilayah timur seluruh lembar jawaban ujian (LJU) dikumpulkan di Unhas dan di IPB di wilayah barat. LJU tersebut dikirim ke Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di ITS Surabaya guna diproses .
Para siswa yang mengikuti tes tersebut diperuntukkan bagi program studi sain dan teknologi (saintek), karena program studi sosial dan humaniora sudah banyak dipilih secara mandiri oleh peserta dari daerah-daerah 3T tersebut. Mereka yang diterima akan memperoleh beasiswa Rp 1 juta per bulan dan bagi perguruan tinggi negeri yang memiliki asramam mahasiswa,diharapkan dapat menampung. Selain itu, juga disiapkan dana pembayaran SPP sebesar Rp 2,4 juta per semester.
Mereka yang diterima dalam program ADIK ini, kata Ilham, akan akan ditampung pada 48 perguruan tinggi negeri dan 22 politeknik negeri di seluruh Indonesia yang akan menampung lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diterima. (*).