Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Lakukan Pemantauan Biota Laut di Lokasi Penambangan Nikel Antam Maluku Utara

Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan melakukan monitoring biota laut dan darat (flora dan fauna) di lokasi penambangan Nikel PT. Antam Tbk NMNM Maluku Utara. Kegiatan yang bertujuan mengetahui perubahan biologi dan ekologi selama kegiatan penambangan berlangsung di Pulau Pakal dan Pulau Gee, Desa Buli, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, Senin s.d Kamis (11-14/12).

Hadir dalam kegiatan Ketua tim, tim tenaga ahli (ahli nekton, benthos, terumbu karang, lamun, makroalga, pemetaan, flora dan fauna darat) yang merupakan dosen dari Program Studi Ilmu Kelautan, Departemen Ilmu Kelautan, Fakutas Ilmu Kelautan dan Perikanan dan dosen dari Program Studi Biologi, Fakulta MIPA, tenaga lapangan, serta asisten tenaga ahli dari Universitas Al Khairun dan PT ANTAM TbK NMN, Maluku Utara.

Prof. Dr. Chair Rani selaku ketua tim mengatakan bahwa kegiatan monitoring ini yang ke-19 kalinya sejak tahun 2012, rutin dilaksanakan 2 kali dalam setahun (bulan Juni dan Desember). Dirinya menjelaskan, sejak awal kegiatan sepenuhnya didanai oleh PT ANTAM NMNM, Maluku Utara. Namun, mulai tahun 2023 pendanaan juga disediakan oleh PT. Nusa Karya Arindo (PT. NKA) untuk lokasi penmabangan Moronopo dan oleh PT Sumberdaya Arindo (PT. SDA) untuk lokasi penambangan di Tanjung Buli, sebagai perusahaan baru (anak perusahaan PT. Antam) yang juga menginginkan adanya kegiatan monitoring di wilayah operasional perusahaan mereka.

Rangkaian kegiatan monitoring mencakup survei lapangan Biota Laut dan Darat (Flora dan Fauna) yang dilaksanakan oleh para ahli (dosen-dosen departemen Ilmu Kelautan dan dosen Biologi, MIPA Unhas)) yang telah ditunjuk dan memiliki sertifikasi pemantauan lingkungan untuk biota darat dan biota laut, melakukan sampling dan analisis Biota Laut (Lamun, makroalga, Nekton, Plankton, Benthos dan Terumbu Karang) dengan lokasi di Tanjung Buli, Pulau Pakal, Mornopo dan Pulau Gee); sampling dan Analisis Biota Darat di Tanjung Buli, Pulau Pakal, dan Mornopo.

Menurut Chair Rani, kegiatan monitoring ini sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi ekosistem darat dan laut, titik-titik yang masih dalam kondisi baik dan stabil maupun yang mengalami penurunan perubahan, sehingga perusahaan dapat mengambil langkah-langkah preventif maupun implementastif untuk mengurangi dampak yang timbul akibat penambangan. (*/mir)

Editor : Ahmad

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content