Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Tuan Rumah Penyelenggaraan Konferensi Internasional ICMR 2021

Universitas Hasanuddin, melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan konferensi internasional bertajuk “International Conference on Multidisciplinary Research (ICMR)” dengan mengusung tema “Implementing Knowledge and Research for Humanity and Environmental Sustainability”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting (16/01).

ICMR merupakan acara tahunan yang diselenggarakan bersama oleh Sekolah Pendidikan Jarak Jauh (SDE) Universiti Sains Malaysia (USM), Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), dan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Kegiatan ini hadir sebagai platform peneliti untuk membagi hasil penelitian di berbagai bidang guna meningkatkan budaya penelitian dan kolaborasi antar sarjana dan peneliti baik secara regional maupun internasional.

Hadir sebagai keynote speaker Prof. Dr. Leonard C. Sebastian (Nanyang Technological University, Singapura) dan Dr. Faridah Jaafar (Universiti Sains Malaysia). Adapun sebagai invite speaker adalah Dr. Ella Meilianda (Universitas Syiah Kuala, Indonesia), Dr. H. Yanhar J., MAP (Universitas Islam Sumatra Utara, Indonesia), Dr. Do Hai Yen (Tan Trao University, Vietnam) dan Assist. Prof. Dr. Thuanthong Krutchon (Thaksin University, Thailand).

Mengawali kegiatan, Ketua Panitia Muh. Nasir Badu menyebutkan pelaksanaan ICMR awalnya direncanakan pada tahun 2020. Namun, karena pandemi Covid-19, maka pelaksanaan dialihkan tahun 2021. Nasir Badu eliau juga menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, khususnya pimpinan Unhas yang memberikan perhatian penuh terhadap ICMR.

Kegiatan ini menghasilkan 156 paper yang akan dipresentasikan. Paper-paper tersebut selanjutnya akan melalui proses tinjau untuk dipublikasikan pada jurnal terindeks Scopus. Mulai tahun 2019, Nasir Badu menuturkan Universitas Thaksin, Thailand menjadi anggota baru jaringan ICMR.

Dekan Fisip Unhas, Prof. Dr. Armin, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan penyelengggaraan ICMR 2021. Beliau mengutarakan rasa senang atas kepercayaan yang diberikan sebagai tuan rumah. Menurut beliau, ICMR merupakan media saling berbagi pengetahuan dan pemikiran dari banyak peneliti.

“Meskipun ada perubahan jadwal dan berlangsung secara virtual. Namun, saya yakin kegiatan ini tetap memberikan manfaat dan menambah wawasan dan jaringan kolaborasi dengan berbagai peneliti secara luas,” jelas Prof Armin.

Kegiatan ICMR resmi dibuka oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. Dalam sambutannya, Prof Dwia memberikan apresiasi tinggi atas terlaksananya konferensi yang strategis dengan melibatkan banyak disiplin ilmu dari berbagai negara.

Ditengah pandemi, peran perguruan tinggi sangat diperlukan. Menurut Prof Dwia, dengan berbagai perkembangan teknologi pada era normal baru mendorong para peneliti untuk melakukan penyesuain dalam menghasilkan inovasi. Keseluruhan proses ini membutuhkan pemikiran dan gagasan bersama. Melalui konferensi ini, Prof Dwia berharap sinergitas dapat terbangun untuk menghadirkan inovasi yang bermanfaat.

“Tentu kegiatan seperti ini akan selalu kami dukung. Apalagi tema yang dibahas sangat strategis. Ini menjadi salah satu bagian dalam merespon Covid-19 dan era normal baru dalam berbagai aktifitas yang dilakukan,” jelas Prof Dwia.

Sebagai keynote speaker, Prof. Leonard menyampaikan pandangannya terkait “Covid-19 and the Protection of Human Resources: A View from Singapore”, yang memberikan gambaran mengenai respon terhadap penanganan dan manajemen krisis Covid-19.

Singapura mengalami dua gelombang paralel infeksi Covid-19 yang berasal dari kasus impor dan penularan secara lokal. Sebagian besar pasien terinfeksi gejala ringan. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Singapura memanfaatkan pelacakan kontak dan protokol isolasi.

“Dari sisi perlindungan ekonomi dan tenaga kerja, pemerintah Singapura mengedepankan aspek anggaran kesatuan, ketahanan, solidaritas, dan keteguhan. Singapura memperkenalkan skema dukungan pekerjaan guna mendukung pemberi kerja mempertahankan karyawannya,” jelas Prof Leonard.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Faridah sebagai keynote speaker kedua menyampaikan pandangannya mengenai “Exploring the Premiership and Foreign Policy Decisions in Malaysia: (1957-Present)”. Beliau membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan luar negeri, dan mengulas perkembangan politik luar negeri Malaysia sejak tahun 1957 hingga sekarang.

“Politik luar negeri adalah bagian dari hubungan internasional. Secara umum ditafsirkan sebagai tindakan yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan nasional. Ini berasal dari keputusan politik berdasarkan pertimbangan individu atau kelompok yang memuat keputusan dan tindakan kolektif,” kata Faridah.

Beliau menyimpulkan politik luar negeri merupakan pemahaman yang saling eksklusif tentang dasar-dasar kebijakan luar negeri. Fokusnya pada hubungan antar negara dan peran pemerintah dalam penyelenggaraan politik luar negeri. Implikasi aspek non-pemerintah dan budaya politik melalui masyarakat dan sistem sama pentingnya untuk merumuskan kebijakan luar negeri yang efektif.

Kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan materi dari narasumber lainnya dan kemudian membagi peserta dalam beberapa room zoom untuk mempresentasikan paper yang terkumpul. ICMR 2021 dijadwalkan berlangsung hingga esok hari (17/01). Untuk hari pertama kegiatan dijadwalkan berlangsung hingga pukul 17.00 Wita.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content