Universitas Hasanuddin melalui Departemen Ilmu Hubungan Internasional menjadi Tuan rumah dalam pelaksanaan Konvensi Nasional Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (Vennas AIHII) XIII oleh Pengurus Pusat Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional (PP AIHII).
Pembukaan kegiatan yang bertemakan “Indonesia dalam Konstelasi Ekonomi Politik Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan di Kawasan Asia Pasifik” ini berlangsung pada pukul 09.00 Wita di Ballroom Hotel and Convention Center Unhas, Kampus Tamalanrea, Selasa (22/11).
Turut hadir, Rektor Universitas Hasanuddin (Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc), Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kemlu RI (Dr. Yayan Ganda Hayat Mulyana), Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pelita Harapan (Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D), Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan (Prof. Drs. Sukawarsini Djelantik, M.Int.S.,Ph.D), dan Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (Prof. Dr. Drs. Fredy B.L. Tobing M.Si)
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Drs. Darwis, M.A., Ph.D., (Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional Unhas). Dirinya menuturkan bahwa sebagai tuan rumah Prodi HI Unhas memiliki tanggung jawab yang besar untuk menyukseskan acara ini. HI Unhas menyatakan akan memberikan kontribusi terbaiknya dalam pelaksanaan kegiatan dan berperan serta bagi bangsa Indonesia dalam memperkuat hubungan kerja sama dalam kawasan Indo-Pasifik.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas Prof. JJ dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Konvensi Nasional Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia. Prof. JJ menuturkan Indonesia dengan wilayah strategis secara geografis dapat mewujudkan posisinya sebagai poros maritim dunia serta mendukung perluasan kerja sama Indo-Pasifik untuk pertahanan negara.
Lebih lanjut, Prof. JJ berharap para mahasiswa dan lulusan atau alumni Unhas dapat berperan serta dan peka terhadap isu-isu terkait kawasan Indo-Pasifik. Unhas sebagai perguruan tinggi turut serta mengambil peran, hal ini diwujudkan dalam penguatan misi Unhas dalam menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya bagi kemaslahatan Benua Maritim Indonesia.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Ketua PP AIHII Dr. Asep Kamaluddin Nashir, S.Ag., M.Si., dan dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor Unhas dan Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kemlu RI.
Konvensi Nasional Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (Vennas AIHII) XIII akan dilaksanakan selama empat hari, yang dimulai pada Senin (21/11) hingga Kamis (24/11).
Adapun tujuh sub tema pada kegiatan ini, yaitu (1) Konstruksi Keamanan Regional Indo-Pasifik Menghadapi Dinamika Global, (2) Dinamika Interaksi antar Kawasan Eropa dan Indo-Pasifik, (3) Gender Equality, Disability, dan Social Inclusion di Indo-Pasifik, (4) Interkoneksitas Tematik Timur Tengah dan Indo-Pasifik, (5) Isu-isu Perbatasan Antar Negara di Kawasan Indo-Pasifik, (6) Indonesia, Islam, dan Indo-Pasifik, (7) Diplomasi Kontemporer dan Politik Luar Negeri Indonesia di Kawasan Indo-Pasifik. (*/dhs).
Editor: Supratman
