Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Tuan Rumah Seminar International Arsitektur Landscape

Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Pertanian bekerja sama dengan Ikatan Arsitektur Landscape Indonesia (IALI) menjadi tuan rumah seminar internasional bertajuk "International Landscape Architecture Seminar". Kegiatan yang mengangkat tema "Preserving Traditional Village Landscape as a Tool for Sustainable and Local Quality Tourism Village"  berlangsung sejak pukul  10.00 WITA di Hotel Ibis, Jalan Maipa, Makassar, Rabu (11/09).
 
Turut Hadir Wakil Rektor I Bidang Akademik Unhas, Prof. Dr. Ir. Muh. Restu. MP., Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Agr. Ir. Baharuddin, Ketua Dewan Nasional ISLA (Indonesia Society of Landscape Architects) Dr. Siti Nurisjah, MSLA., serta beberapa dosen fakultas pertanian. 
 
Adapun yang hadir sebagai pembicara yakni Nappy Lacorde Navarra (Universitas Filipina), Ir. Denny Irawan Saardi, M. Si (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan), dan Richard Tan (Landscape Center Pte Ltd). 
 
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP., Dalam sambutannya, beliau menjelaskan terkait potensi dan daya tarik yang dimiliki Makassar, terutama dalam kaitannya dengan kajian arsitektur lansekap.
 
"Kami merasa senang dengan kedatangan peserta semua ke Makassar. Tentu kami berharap akan ada sumbangasih ide maupun gagasan yang bisa dijadikan rujukan untuk melakukan pembenahan dan peningkatan khususnya di daerah yang telah dikunjungi, " jelas Prof Restu. 
 
Dr. Siti Nurisjah, MSLA, Ketua Dewan Nasional ISLA mengucapkan terima kasih atas kesediaan Unhas menjadi tuan rumah dan pilihan lokasi camp yang menarik dan potensial. 
 
"Makassar memiliki banyak potensi, salah satunya bidang pariwisata. Kami bersyukur bisa diajak berkunjung dan melihat keindahan batu kars yang ada di sini," kata Siti. 
 
Hari Iswoyo,  Ph.D, ketua IALI (Ikatan Arsitektur Landscape Indonesia) Sulawesi Selatan menjelaskan bahwa seminar ini membahas terkait lansekap alami dan budaya. Konsep kegiatannya adalah mengangkat isu pelestarian desa atau wilayah-wilayah yang memiliki potensi sebagai lansekap budaya. 
 
Iswoyo menambahkan, seminar ini adalah lanjutan dari Student Camp (Perkemahan Mahasiswa) dari Asia Pasifik.  Camp ini dihadiri oleh peserta dari 3 negara serta 9 institusi di Indonesia yang memiliki Program Studi Arsitektur Landscape. 
 
Para peserta telah melakukan perkemahan di Desa  Rammang-Rammang, Maros sejak tanggal 08-11 September 2019. Perkemahan ini dilakukan untuk mengetahui sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, guna melihat potensi budaya dan pariwisata yang dimiliki oleh Rammang-Rammang. 
 
Peserta Student Camp akan memaparkan hasil temuan dan menawarkan konsep apa yang bisa digunakan untuk meningkatkan potensi di lokasi tersebut, untuk kemudian dijadikan sebagai bahan rujukan atau pertimbangan.
 
"Mereka ke lokasi untuk melihat lansekap alami dan budaya yang ada di Rammang-Rammang. Kenapa lokasinya disana?  Karena Rammang-Rammang memiliki potensi ekologi yang cukup besar," jelas Iswoyo. 
 
Adapun konsep seminar yang dilakukan terbagi kedalam dua sesi, yakni sesi pertama mendengarkan materi dari 3 pembicara ahli yang  membahas isu maupun permasalahan terkait arsitektur lansekap secara menyeluruh, kemudian dilanjutkan dengan presentasi dalam bentuk poster mengenai temuan serta konsep yang bisa digunakan untuk lokasi kunjungan.
 
"Para peserta yang akan melakukan presentasi hasil temuan mereka di lokasi perkemahan bisa memberikan masukan dan saran kepada kita, khususnya pemerintah terkait upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan potensi yang ada di Rammang-Rammang. Selain itu, kita berharap di Unhas bisa segera dibuka program studi Arsitektur Lansekap, karena untuk saat ini yang ada di Unhas hanya peminatan yang dibawahi oleh Fakultas Pertanian," tambah Iswoyo. 
 
Kegiatan yang dihadiri oleh 29 Peserta yang terdiri dari 19 Mahasiswa Program Studi Arsitektur Landscape dan 9 Mahasiswa peminatan Arsitertur Landscape Unhas berakhir pada pukul 16.00 WITA.(*)


Editor : Ishaq Rahman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content