Sebanyak empat orang tim dari Universitas Borneo Tarakan (UBT) berkunjungan ke Universitas Hasanuddin dalam rangka mempelajari wisuda daring di Unhas. Rombongan diterima langsung oleh Direktur Komunikasi Unhas (Ir. Suharman Hamzah, Ph.D) pukul 14.00 Wita di Ruang Rapat A, Lt. 4 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (18/02).
Tim yang dipimpin oleh Bambang selaku bagian Humas UBT menyampaikan maksud kunjungannya untuk mengetahui lebih mendalam tentang mekanisme dan teknis penyelenggaraan wisuda daring yang dilakukan Unhas selama masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, Unhas termasuk PTN yang melaksanakan wisuda daring dengan baik. Olehnya itu, kunjungan tersebut diharapkan dapat memberikan saran dan masukan serta ilmu baru bagi UBT ketika melakukan kegiatan wisuda yang sama.
“Kami sudah melihat beberapa video wisuda daring Unhas selama pandemi dan tertarik untuk belajar dan mengetahui bagaimana Unhas melaksanakan proses tersebut. Kami berharap dapat mengadopsi cara Unhas dalam menggelar wisuda,” jelas Bambang.
Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D., menyambut rombongan dari UBT. Beliau menyampaikan Unhas juga terus berbenah untuk menghadirkan wisuda daring yang baik dan berkesan. Hal-hal yang kurang selalu dievaluasi dan diperbaiki.
“Ini juga bukan proses yang pendek. Dari pengalaman kami, menggelar wisuda online itu lebih rumit dibanding wisuda luring. Untuk kepanitian, ini merupakan kolaborasi dari Senat Akademik, Direktorat Komunikasi, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi, serta Biro Umum,” jelas Suharman.
Untuk permasalahan teknis mengenai kegiatan wisuda daring Unhas dijelaskan langsung oleh Direktur Sistem Teknologi dan Informasi, Muhammad Niswar, Ph.D.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi. Tim UBT kemudian berkunjung langsung melihat kesiapan perangkat yang digunakan oleh Unhas dalam melaksanakan wisuda daring.
Dalam kunjungan ini, turut hadir beberapa unit kerja terkait seperti Sub bagian Humas dan Keprokoleran, Senat Akademik, DSTI dan Biro Umum.(*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR