University of Rhode Island (URI) menawarkan kerja sama dalam bidang pengembangan program pendidikan yakni blended learning dan double degree kepada Universitas Hasanuddin. Pembahasan tawaran kerja sama ini disampaikan oleh delegasi URI, Mr. Brook Williams Rose di Ruangan Rektor Unhas, Lt. 8 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Jumat (06/03).
Delegasi URI diterima langsung oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA didampingi Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unhas (Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D) dan Direktur Pendidikan Unhas (Dr. Ida Leida Maria, S.KM., M.KM).
Dalam kesempatan tersebut, Mr. Brook Williams Rose memperkenalkan kampus URI, yang menawarkan gelar sarjana, magister, dan doktor pada 80 bidang studi sarjana dan 49 pascasarjana. Beberapa program studi diantaranya adalah Seni dan Sains, Bisnis, Pendidikan dan Studi Profesional, Teknik, Ilmu Kesehatan, Ilmu Lingkungan dan Kehidupan, Keperawatan, dan Farmasi, yang tersebar pada 8 kampus utama di Kingston, Rhode Island, Amerika Serikat.
"Kami menawarkan program Master URI dalam bidang Ilmu Lingkungan dan Manajemen (MESM). Mahasiswa Unhas yang tertarik untuk program ini akan mendapatkan sertifikat lengkap dan gelar master URI yang sudah bisa dimulai pada September 2021 dan berakhir Mei 2022,” jelas Mr. Brook.
Lebih lanjut, Mr. Brook juga menjelaskan bahwa sebenarnya Unhas dan URI sudah sering melakukan hubungan kerja sama khusus dalam bidang inbound student maupun kolaborasi riset. Sehingga, Unhas dan URI sebenarnya sudah lama menjalin kerja sama.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., selaku Rektor Unhas mengatakan bahwa hal ini merupakan tawaran yang menarik bagi Unhas, mengingat Unhas memiliki kelas Internasional yang membutuhkan banyak mitra sebagai lokasi mahasiswa untuk belajar.
"Kita matangkan dulu konsepnya seperti apa, biaya kuliahnya berapa, sekaligus kita diskusikan bersama proposalnya. Kami tentu terbuka dengan kerja sama seperti ini, karena hal ini mendorong Unhas untuk mendapatkan mitra yang lebih banyak. Sehingga, semakin besar peluang mahasiswa kami untuk memilih universitas luar negeri untuk melanjutkan kuliah mereka,” jelas Prof Dwia.
Usai memberikan gambaran tentang program pendidikan blended learning dan double degree yang ditawarkan, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi guna menyamakan persepsi terkait rencana kerja sama tersebut. Pertemuan antara delegasi URI dan Unhas berlangsung hingga pukul 17.00 Wita.(*)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR