Sehat, satu kata yang gampang sekali terucapkan dalam aktivitas keseharian kita. Tapi siapapun itu, sudah sangat tahu bahwa tak gampang mendapatkannya. Urusan yang satu ini tidak semudah membalik badan. Ada sejumlah rangkaian usaha dan langkah terukur menunggu untuk dieksekusi. Sehat tidak lagi menjadi ruang pribadi ataupun hajatan besar suatu negara, mulai dari negara maju hingga tentunya negara yang masih tergolong miskin. Kini, setidaknya satu dasawarsa terakhir, sehat adalah ‘jualan’ politik paling laris di negeri ini. Rasanya tak ada momen politik entah itu legislatif apatah lagi eksekutif yang tak menyertakan isu sehat sebagai bagian dari jualan kampanye. Makin jadi “gegap gempita” jika dilekatkan dengan kata ‘gratis’ di belakangnya.