BPJS Kesehatan Goes to Campus kali ini sambangi Universitas Hasanuddin melalui Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Kegiatan ini berlangsung di Aula LPMPP Unhas, pada Selasa, (16/09).
Sosialisasi ini menjadi bagian dari komitmen BPJS Kesehatan dalam memperluas literasi kesehatan sosial di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa. Dengan memahami manfaat JKN-KIS sejak dini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen penyebaran informasi di masyarakat.
Dimoderatori oleh Nurhalisa Maharani, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan sekaligus mendapatkan informasi langsung mengenai hak, kewajiban, serta prosedur pendaftaran kepesertaan JKN-KIS.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kasubdit Penyiapan Karir Unhas, Burhan Kadir, S.S., M.A. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa mahasiswa sebagai generasi muda perlu memiliki literasi yang baik mengenai jaminan kesehatan, bukan hanya untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga sebagai bekal saat terjun ke dunia kerja dan masyarakat.
“Kesehatan merupakan salah satu modal utama. Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa Unhas semakin memahami pentingnya perlindungan kesehatan sejak dini bagi dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya,” ujarnya.
Acara ini turut menghadirkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Makassar, Muhammad Aras. Dalam pemaparannya, Aras menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik yang beroperasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, dengan mandat menyelenggarakan program jaminan kesehatan nasional.
“BPJS Kesehatan tidak berorientasi pada profit seperti BUMN, melainkan lembaga publik yang mengelola dana amanah peserta untuk menjamin akses pelayanan kesehatan. Iuran yang terkumpul dikelola secara transparan untuk membiayai pelayanan di fasilitas kesehatan, mulai dari Puskesmas, klinik pratama, hingga rumah sakit rujukan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut BPJS akan selalu memastikan keberlanjutan program ini sehingga peserta mendapatkan pelayanan yang layak dan berkesinambungan. Disamping itu, Aras berharap pada peran mahasiswa dalam memahami mekanisme JKN-KIS.
“Semakin banyak generasi muda yang paham, maka semakin kuat pula keberlangsungan sistem jaminan kesehatan nasional. Kami berharap mahasiswa Unhas tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga turut menyebarkan pemahaman ini di masyarakat,” tambah Aras.(*/khms/fjr)
Editor : Ishaq Rahman
