Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan kuliah tamu yang membahas kesehatan lingkungan. Tema kuliah tamu ini adalah "Heavy Metal Pollution and Its Toxity". Kegiatan ini menghadirkan Prof. Masayuki Sakakibara dari lembaga penelitian kemanusiaan dan alam, Ehime Jepang. Kuliah tamu berlangsung di ruang K225 Lt. 2 Gedung FKM Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (21/10).
Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M. Kes. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan pada dasarnya bertujuan sebagai sarana berbagi ilmu dan pengalaman. Sehingga, diharapkan mahasiswa yang hadir dapat memperoleh pengetahuan baru dari orang-orang yang memang memiliki kemampuan dan pengalaman luas mengenai topik pembahasan.
"Kegiatan seperti ini harus dimanfaatkan dengan baik. Karena, tidak setiap hari kita lakukan. Dapatkan ilmunya, tanyakan jika memang ada yang tidak dimengerti. Saya yakin, kalian akan mendapatkan ilmu baru maupun pengetahuan yang mungkin sebelumnya belum diperoleh, " jelas Prof Sukri.
Dr. Hasnawati Amqam, SKM, M. Kes. bertindak sebagai moderator.

Prof. Masayuki sebagai pemateri menjelaskan permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh polusi, salah satunya permasalahan limbah logam yang mempengaruhi lingkungan dan sekitarnya.
"Seperti yang diketahui, lingkungan tidak hanya benda hidup tetapi benda mati juga bagian dari lingkungan. Jika lingkungan ini tercemar polusi, maka semua polusi lingkungan tersebut pada akhirnya akan menimpa kita. Polusi logam adalah salah satunya, " jelas Prof Masayuki
"Penyakit Minamata menjadi salah satu dampak dari limbah logam yang beracun terkontaminasi dalam kerang maupun ikan di Teluk Minamata dan Laut Shiranui. Jika dikonsumsi akan menyebabkan mati rasa di tangan atau kaki, kelemahan otot secara menyeluruh, bahkan dalam beberapa kasus ekstrim bisa menyebabkan kelumpuhan, koma sampai kematian," tambah Prof Masayuki.
Peserta yang hadir antusias memberikan pertanyaan. Beberapa peserta memberikan pertanyaan terkait kebijakan pemerintah Jepang dalam pengelolaan lingkungan.
Kegiatan kuliah tamu yang dihadiri oleh kurang lebih 80 peserta dari mahasiswa pasca sarjana maupun dosen berlangsung hingga pukul 11.00 WITA(*).
Editor : Ishaq Rahman