Unhas Kini Miliki 573 Paten, Hak Cipta, Merek, dan Desain Industri
Sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Hukum, Universitas Hasanuddin dituntut untuk menjalankan proses riset dan pengembangan yang lebih inovatif. Salah satu ukuran dari tuntutan tersebut adalah hasil Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), baik berupa Paten, Hak Cipta, Merek, dan Desain Industri.
Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah, Ph.D, menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2019 HaKi Unhas mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sivitas akademik Unhas menghasilkan 246 HaKI, baik paten, hak cipta, merek dan desain industri. Dengan demikian, Unhas kini memiliki 573 HaKI untuk berbagai kategori.
“Tahun ini merupakan masa yang sangat produktif bagi tata kelola HaKI di Unhas, yang memberi dampak positif bagi para peneliti dan inventor. Sebenarnya, sivitas akademika selalu menghasilkan karya, namun kita lupa untuk mencatatkannya. Proses tata kelola inilah yang menghasilkan produktivitas tinggi,” kata Suharman.
Pencatatan HaKI sebenarnya merupakan bentuk pengakuan terhadap kualitas suatu karya. Selain itu, HaKI juga memberikan jaminan perlindungan terhadap suatu karya, untuk menghindari penyalahgunaan, misalnya penjiplakan atau penggunaan formula yang tidak sah.
“Tingginya produksi HaKI Unhas tahun ini menunjukkan makin meningkatnya kesadaran dosen dan peneliti serta penemu di Unhas untuk memastikan bahwa hasil karya mereka memperoleh pengakuan dan perlindungan,” kata Suharman.
Dari seluruh capaian HaKI yang dihasilkan Unhas pada tahun 2019, komponen terbesar disumbangkan oleh Hak Cipta, yang mencapai 166 karya. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unhas, Prof. Dr. Alimuddin Unde, M.Si, menjelaskan bahwa Hak Cipta yang dicatatkan Unhas meliputi buku, penelitian yang terpublikasi, maupun modul yang memiliki keunikan.
“Strategi yang digunakan untuk meningkatkan HaKI antara lain dengan mendorong proses sosialisasi tentang ini, memberikan pemahaman dan penjelasan kepada seluruh elemen intelektual dalam hal ini dosen Unhas tentang pentingnya produk inovasi tersebut mendapat perlindungan,” kata Prof. Alimuddin.
Prof. Alimuddin juga menjelaskan bahwa LP2M, dengan dukungan pimpinan universitas, secara aktif mempromosikan pencatatan karya dosen. Unhas telah memiliki Sentra HaKI yang dapat membantu dosen Unhas untuk mencatatkan karya ilmiahnya.
Meskipun demikian, menurut Prof. Alimuddin, masih ada sejumlah isu yang menjadi tantangan ke depan, antara lain perlunya pendekatan khusus dalam mendorong agar karya inovasi yang sudah memperoleh HaKI, terutama paten, merek, dan desain industri dapat sampai kepada pihak industri.
“Harapan kita, karya dan produk yang dihasilkan oleh Unhas dapat dimanfaatkan untuk masyarakat secara luas, untuk kemashlahatan bersama,” kata Prof. Alimuddin.
Rincian HaKI yang dihasilkan Unhas Tahun 2019
– Paten terdaftar: 27
– Paten granted: 23
– Hak Cipta granted: 166
– Merek terdaftar: 15
– Merek granted: 3
– Desain industri terdaftar: 12
Peningkatan HaKI Unhas Tahun 2019, dibandingkan Tahun 2018
– Paten terdaftar: dari 23 menjadi 27 paten (naik 17,4 %)
– Paten granted: dari 4 menjadi 23 paten (naik 475 %)
– Hak Cipta granted: dari 118 menjadi 166 hak cipta (naik 40,7%)
– Merek terdaftar: dari 4 menjadi 15 merek terdaftar (naik 275%)
– Merek granted: dari 0 menjadi 3 merek granted (naik 300%)
– Desain industri terdaftar: dari 0 menjadi 12 desain (naik 1200 %)
Akumulasi Capaian Haki Unhas 2002-2019
– Paten terdaftar: 105
– Paten granted: 49
– Hak Cipta granted: 355
– Merek terdaftar: 45
– Merek granted: 7
– Desain industri terdaftar: 12
Total : 573
Penghasil Paten 2019 Berdasarkan Fakultas
1. Fakultas Pertanian : 16 paten
2. Fakultas Kedokteran Gigi : 5 paten
3. Fakultas Peternakan : 3 paten
4. Fakultas Ilmu Kelautan dna Perikanan : 1 paten
5. Fakultas MIPA : 1 paten
6. Fakultas Teknik : 1 paten
5 Besar Dosen Penghasil Paten Unhas
1. Porf. Dr. Ir. Amran Laga, MS (Fakultas Pertanian): 6 paten
2. Prof. Dr.sc. agr. Baharuddin (Fakultas Pertanian) : 2 paten
3. Porf. Dr. M. Irfan Said, SPt.MP (Fakultas Peternakan): 2 paten
4. Dr. Adiansyah Syarifuddin, STP., MSi. ( Fakultas Pertanian): 2 paten
5. drg. Fuad Husain Akbar, M.Kes., PhD. (Fakultas Kedokteran Gigi): 2 paten.(*)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR