Dari 26.033 pelamar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2016 yang memilih Universitas Hasanuddin, 10 orang di antaranya termasuk kategori disabilitas. Dari jumlah itu, delapan orang sudah dikontak Panitia Lokal (Panlok) 82 Unhas.
‘’Delapan orang itu, setelah dikonfirmasi ternyata tidak memerlukan bantuan khusus. Dua orang lainnya belum terkonfirmasi,’’ ujar Wakil Rektor I Unhas Prof.Dr.Junaidi, M.Sc. , Rabu (25/5).
Berdasarkan laporan melalui WhatsApp Humas Panlok hingga Rabu (25/5) tercatat 13 peserta tuna netra, 13 tuna daksa, dan 12 tuna rungu dari berbagai yang terkonfirmasi.
Panlok 44 Surakarta Tuna Netra 4, Tuna Netra 3, dan Tuna Daksa 1. Panlok Gorontalo masing-masing 1 tuna rungu dan tuna daksa. Panlok Bengkulu tuna rungu 1 dan tuna daksa 1. Panlok 11 sub Meulaboh tuna daksa 1. Panlok 55 tuna rungu 1, tuna daksa 3 (Saintek), Soshum 1 tuna netra, 1 tuna daksa. Campuran 2 tuna rungu. Panlok 27 Lampung masing-masing 1 tuna daksa dan tuna rungu. Panlok 50 tuna daksa 2, tuna rungu 2, tuna netra 5, 1 belum terkonfirmasi. Panlok 55 2 tuna daksa, 2 tuna rungu, Panlok 17 tuna netra 3.
Sebanyak 1.326 ruangan
Panlok 82 Unhas akan menggunakan 1.326 ruangan untuk ujian tulis SBMPTN pada tangga 31 Mei 2016 yang tersebar pada 99 lokasi dengan tiga wilayah. Sementara pengawas yang dikerah total 2.652 orang.
Jumlah pelamar Unhas yang 26.033 orang terdiri atas Saintek 11.488, Soshum 6.422, dan Campuran 8.063. Pada tahun 2015 Unhas dipinang 25.995 peserta.
Unhas, Rabu merampung kan sosialisasi pelaksanaan ujian tulis SBMPTN kepada para pengawas di Baruga Andi Pangerang Petta Rani Kampus Tamalanrea.. (*).