Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Dosen Unhas Raih Penghargaan pada Program Kepemimpinan SDGs

Universitas Hasanuddin berkesempatan menjadi salah satu peserta dalam Program Pembelajaran Daring dan Program Kepemimpinan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) angkatan pertama.

Pada program ini, Dr. Nursinah Amir, S.Pi, MP selaku Kaprodi Ilmu Kelautan Unhas, memperoleh kepercayaan dan terpilih mewakili Unhas. Pada hasil kelulusannya, Dr. Nursinah Amir mendapat penghargaan The Most Agile Leaders.

Program Kepimipinan SDG diluncurkan oleh SDG Academy Indonesia kerja sama antara United Nations Development Programme (UNDP), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Tanoto Foundation. Tema yang diusung adalah “Mengembangkan Kapasitas Pemimpin Masa Depan untuk SDGs”.

Angkatan pertama kali ini diikuti 33 peserta dari sektor pemerintahan, akademisi, organisasi masyarakat, filantropi dan swasta, sebagai program pengembangan kapasitas untuk percepatan capaian SDGs.

Pada kesempatan wawancara, Senin (26/07) Dr. Nursinah Amir, S.Pi, MP menuturkan bahwa Unhas turut berkontribusi pada Program Kepimipinan SDGs atas undangan yang diberikan oleh pihak peyelenggara SDGs Academy untuk mengutus satu dosen dan tenaga kependidikan, melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas.

“Unhas kemudian mengirimkan tiga nama, yaitu saya dari unsur dosen, dan dua pegawai dari unsur tenaga kependidikan. Namun kemudian hanya saya yang memperoleh undangan dari penyelenggara untuk mengikuti program ini,” kata Nursinah.

Program ini mencakup modul kepemimpinan dan tata kelola SDGs, pengetahuan spesifik SDGs sesuai peminatan, dengan mengikuti proses pembejalaran campuran (blended learning) kelas tatap muka yang diadakan setiap bulan selama lima bulan.

“Lokakarya diberikan sebanyak lima kali, setiap lokakarya dilakukan selama 2-3 hari sejak Maret-Juli. Lokakarya ketiga di bulan Mei dan lokakarya keempat di bulan Juni selama dua hari. Dalam lokakarya, peserta menerima banyak materi tentang SDGs,” jelas Dr. Nursinah.

Pemberian materi seperti kepemimpinan dan manajemen, inovasi pembiayaan SDGs, manajemen resiko, problem identification dan root cause analysis, design thinking, alun-alun inovasi, sustainable business model canvas, kemitraan dan kolaborasi 101 SDGs, dan lainnya.

Proyek akhir (capstone project) yang ditampilkan Dr. Nursinah Amir, S.Pi, MP pada program tersebut yakni Peningkatan Kualitas Produk Berbahan Dasar Hasil Perikanan. Project yang disusun dalam bentuk sustainable bisnis model canvas, dengan menyasar kelompok pengolah hasil perikanan di Kota Makassar.

“Output program ini yakni kelompok pengolah dapat membuat produk berbahan dasar ikan dan limbah hasil perikanan yang berkualitas dan berdaya saing serta dikemas menggunakan bahan ramah lingkungan,” jelas Dr. Nursinah.

Setelah menyelesaikan program kepemimpinan SDGs, Dr. Nursinah akan merealisasikan program untuk peningkatan kualitas produk perikanan yang berstandar dan mampu berdaya saing. (*/dhs)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content