Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Empat Mahasiswa Pascasarjana FKM Unhas Terima Beasiswa belajar di Amerika dan Korea

Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) terima beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI) bagi Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) tahun 2021, berdasarkan hasil yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Pengumuman tersebut secara resmi disampaikan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med.Ed., pada Sabtu (14/8).

“Kita patut bersyukur karena empat dari tujuh mahasiswa PMDSU Unhas yang lulus tes wawancara untuk mengikuti beasiswa PKPI/Sandwich Like adalah mahasiswa PMDSU FKM Unhas, 2 orang yang lolos ke Cornell University Amerika Serikat dan 2 orang ke Seoul, Korea Selatan,” jelas Aminuddin Syam.

Dr. Aminuddin Syam berharap kedepannya akan semakin banyak mahasiswa program PMDSU yang diterima di univeritas peringkat terbaik dunia. Sehingga semakin membuka peluang kerja sama antara FKM dengan perguruan tinggi bereputasi tinggi di dunia.

Ketua Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat Unhas, Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, SKM, M.Kes., MSc.PH menyampaikan ucapan selamat kepada mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa tersebut.

“Ini kesempatan belajar di kampus papan atas dunia untuk mengembangkan publikasi di jurnal Q1 dan membangun jaringan riset dengan para kolega di luar negeri,” jelas Ridwan.

Salah satu pembimbing mahasiswa, Prof. dr. Veni Hadju, M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa syarat mengikuti program beasiswa tidak mudah. Mahasiswa harus terdaftar sebagai mahasiswa PMDSU dan mempunyai LOA (Letter of Acceptance) dari Universitas tujuan.

Mahasiswa yang dinyatakan lulus proposal disertasi, mempunyai surat rekomendasi dari promotor di universitas asal, mempunyai draft/manuskrip rencana publikasi yang telah disetujui oleh promoter dan membuat proposal singkat kegiatan selama menjadi mahasiswa di negara tujuan. Mahasiswa juga diwajibkan memiliki minimal TOEFL ITP 550 atau IELTS 5.5 yang masih berlaku.

Sebanyak empat mahasiswa yang lolos mendapatkan beasiswa tersebut adalah Hasan Basri, Rahayu Nurul Reski, Annisa Utami Rauf, dan Ratna Dwi Puji Astuti.

Menurut Rahayu, program PKPI merupakan program dari DIKTI yang dikhususkan untuk mahasiwa penerima beasiswa PMDSU yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas publikasi internasional. Setiap Batch, penerima beasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program tersebut.

Mahasiswa lainnya, Annisa Utami Rauf menuturkan bahwa sebelumnya dirinya telah menjalin komunikasi dengan beberapa calon supervisor dan akhirnya mendapatkan persetujuan dan respon dari Hanyang University dan SNU (Korea Selatan).

“Karena beasiswa ini mensyaratkan untuk mendapat LoA terlebih dahulu saat mendaftar, saya segera membuat list dan kemungkinan peneliti yang bisa diajak bekerjasama dan berkomunikasi sesuai dengan topik disertasi saya,” ungkap Annisa.

Sedangkan Ratna Dwi Puji Astuti menjelaskan beasiswa PKPI PMSDU memiliki kualifikasi dan target yang cukup tinggi salah satunya adalah memiliki publikasi yang diterbitkan di jurnal internasional yang bereputasi (terindeks scopus atau web of science).

Program ini dapat dijadikan ajang untuk berkolaborasi dengan peneliti top dunia sehingga menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa S3 dalam riset.

Adapun topik penelitian dari keempat mahasiswa Pascasarjana FKM, yakni:

1. Hasan Basri: “Efek Pemberian Tepung dan Ekstrak Daun Kelor Pada Masa Kehamilan Terhadap Status Gizi (Stunting dan Wasting) dan Tumbuh Kembang pada Anak Usia 2-5 Tahun”.

2. Rahayu Nurul Reski: “Efek Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringaoleifera) pada Wanita Prakonsepsi Terhadap Outcome Kehamilan di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.”

3. Annisa Utami Rauf: “Prediksi Risiko Cemaran Silika dan Logam Berat Terhadap Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat di Sekitar Wilayah Industri Semen Maros.”

4. Ratna Dwi Puji Astuti: “Model Dinamis Dampak Pencemaran Logam Berat Berbasis Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan pada Masyarakat di Kawasan Pesisir Pangkajene.” (*/dhs)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content