Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Empat Prodi Unhas Kembali Peroleh Akreditasi Internasional ASIIN

Universitas Hasanuddin terus memaksimalkan kualitas dalam berbagai aspek, salah satunya dalam menghasilkan luaran berdaya saing secara global melalui proses pembelajaran yang mendapatkan pengakuan internasional.

Pengakuan secara internasional dari lembaga akreditasi ASIIN baru saja kembali diraih oleh empat program studi dari dua Fakultas di Unhas yakni Teknik Mesin dan Teknik Perkapalan Fakultas Teknik serta prodi Matematika dan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi. Akreditasi internasional ASIIN merupakan akreditasi berbasis luaran (Outcome Based Accreditation).

Melalui wawancara pada Jumat (16/07) bersama Dr. Ir. Prastawa Budi, M.Sc., Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) menjelaskan prestasi yang diraih dari empat prodi tidak terlepas dari persiapan serta pengalaman Unhas sejak tahun 2016 dalam mempersiapkan prodi mengikuti akreditasi internasional.

Lebih lanjut, Prastawa menambahkan prodi yang diikutsertakan dalam akreditasi internasional disesuaikan dengan rekam jejak seperti perolehan peringkat akreditasi oleh BAN-PT atau LAM-PTKes, kinerja prodi dalam menghasilkan lulusan berkualitas serta ketersediaan SDM yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran dan beberapa indikator pendukung lainnya.

Berdasar pada hal tersebut, empat prodi yang disertakan dalam akreditasi ASIIN Batch II memenuhi kriteria mutu yang ditetapkan untuk diikutsertakan dalam akreditasi internasional.

“Capaian ini merupakan kerja sama yang harmonis dan sinergis antara tim universitas dan prodi dalam mempersiapkan dokumen akreditasi dalam bentuk Self-Assessment Report (SAR). Sehingga, sharing knowledge antar anggota tim berjalan efektif. Pada tahap awal persiapan, dilakukan FGD untuk menyamakan persepsi terhadap panduan penyusunan SAR. Dengan demikian komitmen para anggota tim menjadi penting dan strategis dalam penyusunan dokumen secara disiplin dan tepat waktu,” jelas Prastawa.

Selama pelaksanaan visitasi yang berlangsung secara daring, Prastawa menambahkan tidak ada hambatan yang berarti. Kendala hanya terletak pada koneksi jaringan dan perbedaan waktu dari Unhas dan tim assesor Jerman. Namun demikian, semua proses tersebut terlewati dan menghasilkan sesuatu yang menjadi harapan bersama.

Meskipun empat program studi dinyatakan telah memenuhi kriteria ASIIN. Namun, tetap ada beberapa catatan yang relative bersifat minor dan tidak memerlukan waktu lama untuk memperbaikinya.

Seperti perlunya prodi mengembangkan modul pembelajaran mutakhir dan mengambil kasus yang terjadi di masyarakat sesuai bidang keilmuan serta mengembangkan sistem asesmen yang lebih beragam untuk mengukur pencapaian CPL (Capian Pembelajaran Lulusan).

“Pada saat ini, empat prodi sedang melengkapi dan memperbaiki saran yang disampaikan oleh ASIIN. Perlu digaris bawahi bahwa tujuan akreditasi ASIIN bukan hanya sekedar melakukan asesmen apakah prodi tersebut telah memenuhi kriteria ASIIN. Akan tetapi, juga memberikan saran dan rekomendasi agar mutu penyelenggaraan pembelajaran menjadi lebih baik dimasa mendatang,” ungkap Prastawa.

Dengan pemenuhan kriteria ASIIN bagi empat prodi Unhas memberikan makna bahwa prodi tersebut dinilai telah memenuhi standar ASIIN dan ESG (European Standard Guideline) yang berarti proses pembelajaran yang dilakukan sesuai standar mutu yang berlaku di seluruh Perguruan Tinggi di Eropa. Dengan demikian, keempat prodi memiliki peluang besar menjalin kemitraan dengan berbagai Perguruan Tinggi di Eropa.

Dirinya berharap agar prodi yang telah mendapatkan pengakuan internasional mampu memanfaatkan sebaik-baiknya perolehan akreditasi ASIIN untuk pengembangan mutu melalui kerja sama internasional sebagai bentuk kontribusi terhadap visi Unhas dalam peningkatan reputasi internasional. (*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content