Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Fakultas Farmasi Unhas Gelar Kuliah Tamu, Hadirkan Pakar Virus Asal Australia

Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan kuliah tamu dengan menghadirkan Professor Karyn Johnson dari Scholl of Biological Sciences, The University of Queensland, Brisbane, Australia. Beliau adalah pakar virus dan peneliti ahli dalam bidang ilmu genetika. Kegiatan berlangsung pukul 10.00 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (14/10).

Prof. Karyn memberikan penjelasan tentang struktur umum maupun siklus hidup suatu virus, memahami bahwa virus menggunakan mesin sel inang untuk bereplikasi hingga bagaimana mengenal virus sebagai patogen umum. Sebagai organisme parasit, virus membutuhkan inang untuk bertahan hidup dan bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.

Lebih lanjut, Prof. Karyn menambahkan virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein, asam nukleat ini adalah DNA atau RNA. Ukurannya sangat kecil antara 25-300 nm (nano meter), dengan tubuh virus yang tidak berbentuk sel. Virus hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai parasit intraseluler obligat.

“Ada lebih banyak keragaman genetik di antara virus daripada semua bentuk kehidupan lainnya, yang semua genomnya terdiri dari DNA untai ganda. Ekspresi informasi genetik virus tergantung pada struktur genom virus tertentu yang bersangkutan. Tetapi dalam setiap kasus genom harus dikenali dan diekspresikan menggunakan mekanisme sel inang,” jelas Prof. Karyn.

Pada akhir sesi, Dekan Fakultas Farmasi Unhas Prof. Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt., menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber yang telah bersedia memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa Farmasi Unhas. Beliau mengharapkan, setelah pandemi Covid-19, Prof. Karyn dapat berkunjung ke Unhas dan bertemu langsung dengan mahasiswa.

Dirinya mengatakan, Farmasi Unhas terus memaksimalkan jejaring dengan berbagai mitra. Hal ini penting, selain untuk perluasan jaringan, juga bermanfaat dalam peningkatan kualitas dan kolaborasi riset. (*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content