Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Fakultas Keperawatan Unhas Gelar Kuliah Tamu, Hadirkan Narasumber dari Manchester

Fakultas Keperawatan (FKep) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan program ‘Visiting Lecture Series” mengundang dosen tamu dari University of Salford, Manchester, Inggris. Kegiatan berlangsung pukul 16.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting pada Jumat (22/04).

Visiting Lecture Series merupakan upaya internasionalisasi oleh Fakultas Keperawatan Unhas untuk menuju World Class Univesity. Unhas membuka kesempatan kepada tiap fakultas dan program studi untuk meningkatkan jumlah inbound students dan inbound lecturer, serta peningkatan jumlah kerja sama mitra dari universitas luar negeri dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan dan penelitian.

Pelaksanaan visiting lecture seri pertama Fakultas Keperawatan Unhas ini menghadirkan dosen tamu:

1. Tony Long, Professor of Child & Family, yang memberi kuliah bertema: Improving outcomes rather than settling for process in research: Being brutally honest with ourselves about what counts as an outcome for children’s care

2. Alison Brettle, Professor in Health Information and Evidence-Based Practice; dan Director Centre for Social and Health Research. Ia memberi kuliah tentang: Using digital to help patients manage their own health: potential impacts and challenges.

Wakil Dekan bidang Akademik, Riset dan Inovasi, Syahrul Said, S.Kep., Ns., M.Kes., PhD., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya visiting lecture seri pertama. Beliau berharap kegiatan tersebut dapat mendorong kerja sama di masa yang akan datang.

“Merupakan kesempatan berharga untuk berbagi ilmu serta pengalaman yang akan diberikan kepada para peserta. Materi yang akan diberikan menjadi wawasan baru dan akan sangat bermanfaat bagi pengembangan bidang ilmu Kesehatan FKep Unhas,” kata Syahrul.

Dalam presentasinya, Prof Tony Long, mengingatkan kepada seluruh peneliti khususnya bidang kesehatan anak dan keluarga untuk benar-benar mengetahui dampak langsung dari penelitian yang akan dilakukan di masa akan datang.

“Pendanaan biaya penelitian merupakan dana yang cukup besar dan banyaknya fakta bahwa penelitian-penelitian topik ini sebelumnya tidak berlandaskan pada kebutuhan keluarga dan masyarakat,” kata Prof Tony.

Sementara Prof. Alison Brettle menjelaskan dalam presentasinya bahwa saat ini digitalisasi telah masuk juga hingga bidang kesehatan. Digitalisasi layanan adalah bukan sebagai upaya menggantikan layanan kesehatan yang telah ada.

“Namun bagaimana penelitian digitalisasi ini diharapkan mampu memperkuat pemberian layanan kesehatan utama dan membantu kemudahan pemahaman pasien dan keluarga demi mendapatkan pelayanan yang telah tersedia,” jelas Prof. Alison.

Kuliah umum diikuti oleh sekitar 250 orang peserta berasal dari dosen, mahasiswa, praktisi kesehatan, perawat, fisioterapis, dan berbagai institusi kesehatan nasional. Hadir pula dosen, mahasiswa dan pembimbing klinik dari University of Salford. Manchester.

Kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 17.30 Wita dengan dipandu oleh Andi Fajrin Permana, S.Kep., Ns., MSc., selaku moderator. (*/fkep/dhs)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content