Fakultas Vokasi Unhas Gelar Pertemuan Bersama Ditjen Pendidikan Vokasi Bahas Pengembangan Fakultas
Dekan Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP., melakukan pertemuan bersama Direktur Jendral Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Dr. Ir. Kiki Yulianti, M.Sc.. Pertemuan berlangsung di Gedung E Kantor Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Jakarta, pada Selasa (23/08).
Turut hadir, Wakil Rektor Bidang Akademik Dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. Drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D,. Sp.BM(K), didampingi Wakil Dekan Fakultas Vokasi, Dr. Ida Leida M, SKM.,MKM.,MScP
Dalam pertemuan tersebut, Prof Ruslin menyampaikan maksud dan tujuan untuk meminta arahan dan support Ditjen Diksi bagi pengembangan pendidikan Unhas, khususnya bagi Fakultas Vokasi. Berdasarkan dengan OTK baru, Unhas kini memiliki Fakultas Vokasi dengan 9 Prodi yang siap dan akan mendukung program- program di Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi.
Prof Ruslin juga menyampaikan akan ada beberapa tambahan Prodi yang siap dibuka, seperti Vokasi Metalurgi yang sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan juga beberapa prodi yang berkaitan dengan teknologi perikanan, Veteriner dan Kesehatan.
Pada kesempatan yang sama. Dekan Fakultas Vokasi Unhas Prof. Restu menambahkan bahwa Fakultas Vokasi Unhas memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan potensi daerah sekitar, salah satunya melalui penyediaan SDM unggul dan berdaya saing, sesuai potensi wilayah daerah. Program Vokasi menggunakan sistem multi kampus di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Sidrap, Sopeng, Selayar dan Kabupaten Baru.
Pembentukan vokasi Unhas hadir untuk membantu permasalahan pemerintah daerah, seperti yang dilakukan pada kabupaten Asmat yang saat itu membutuhkan penanganan dalam mengatasi krisis kesehatan. Fakultas Vokasi Unhas juga bekerja sama dengan industri-industri pertanian, perternakan industri perikanan serta beberapa hotel dan lokasi wisata. Selain itu, program Vokasi juga menyasar industri kesehatan , Rumah sakit Umum maupun Gigi Mulut serta Puskesmas dan dinas-dinas terkait yang menjadi tempat praktek dan magang mahasiswa.
Dr.Ir. Kiki Yulianti, M.Sc, sebagai Ditjen Diksi dalam arahannya mengatakan Sangat mendukung adanya Fakultas Vokasi di Universitas Hasanuddin. Hal ini sejalan dengan kebutuhan jumlah lulusan pendidikan dan pelatihan vokasi, yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi. Penambahan jumlah lulusan vokasi yang memiliki sertifikat tenaga terampil, pendidikan dan pelatihan vokasi yang melibatkan mitra serta memperbanyak jumlah pembelajaran berbasis industri atau teaching factory (tefa), menjadi sangat relevan.
Ditjen Diksi juga mengatakan bahwa sesuai arahan Menteri dan Presiden akan memberikan karpet merah jika Fakutas Vokasi dapat bekerja sama dengan Industri serta dapat bersinergi dengan lembaga pendidikan vokasi dengan dunia industri maupun UMKM untuk pengembangan sumber daya manusia yang siap kerja, serta membuka seluas-luasnya kesempatan magang bagi dosen-dosen dan peserta didik yang berasal dari vokasi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi sekaligus Plt. Direktur Kursus dan Pelatihan (Dr. Wartanto, M.M), Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (Dr. Beny Bandanadjaja, ST, MT) dan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi (Dr.Henri Togar Hasiholan Tambunan, SE, MA).
Dalam kesempatan tersebut. Dr. Wartanto mengatakan tidak sedikit pertanyaan yang sering menjadi sorotan oleh mahasiswa dan orang tua pada program Vokasi adalah terkait prospek kerja setelah lulus kuliah. Hal ini dikarenakan Fakultas Vokasi berbeda dengan akademik yang 70% teori dan 30 % praktik.
“Fakultas Vokasi harus 70% praktik dan institusi pendidikan harus menyiapakan tempat magang dan praktik yang bekerja sama dengan Industri maupun mitra, sehinga lulusan siap pakai dan siap bekerja,” jelas Dr. Wartanto.
Selain itu dijelaskan pula bahwa setiap dosen harus tersertifikasi kompetensi, serta dapat magang di industri baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Melalui wawancara pada Kamis (25/08), Wakil Dekan Fakultas Vokasi, Dr. Ida Leida, mejelaskan pertemuan tersebut sangat strategis dilakukan untuk keberlanjutan dan pengembangan Fakultas Vokasi Unhas, dan dalam waktu dekat Unhas akan mengundang Ibu Dirjen Diksi serta staf Diksi dalam rangka pengembangan peta jalan Fakultas Vokasi Unhas serta pengembangan kurikulum dan hal teknis lainnya yang berkiatan dengan dukungan untuk teaching factory, kursus sertifikasi dosen dan mahasiwa, baik dalam negeri maupun luar negeri demi pengutan Fakultas Vokasi Unhas.
Pertemuan ditutup dengan pemberian cenderamata dan buku profil Fakultas Vokasi yang menjelasskan visi misi, peta jalan jalan fakultas kegiatan Mahasiswa fakultas Vokasi Unhas. (*/fv/dhs)
Editor : Supratman