Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FEB Unhas Selenggarakan Konferensi Internasional ICAME, Bahas Ekonomi yang Inklusif

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk “The 8th International Conference on Accounting, Management, and Economics (ICAME) 2023”. Kegiatan yang mengusung tema “Establishing Inclusive Economy and Business” tersebut berlangsung mulai pukul 09.30 Wita di Unhas Hotel & Convention, Rabu (22/11).

Hadir sebagai narasumber yakni Arianto Patunru, Ph.D (The Australian National University, Australia), Rayenda Khresna Brahmana, Ph.D (Coventry University, UK), Mubariq Ahmad, Ph.D (Conservation Strategy Fund (CSF), Indonesia) dan Prof. Dato’ Dr. Norman Mohd Saleh (Universitas Kebangsaan Malaysia, Malaysia)

Mengawali kegiatan, Dekan FEB Unhas Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, M.Si, CIPM., menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para narasumber atas kesediaan berbagi informasi dan pengalaman di Unhas. Prof. Rahman berharap konferensi tersebut dapat menjadi ruang diskusi dan informasi dari berbagai penelitian berkaitan dengan upaya pembangunan Ekonomi Inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan di era pascapandemi.

“Kegiatan ini menjadi agenda penting dalam publikasi karya ilmiah para akademisi sekaligus kontribusi positif dalam memetakan pembangunan Indonesia ke depan. Melalui konferensi ini, kita harapkan akan muncul ide dan gagasan yang bisa dijadikan sebagai solusi untuk mendorong ekonomi inklusif bagi masyarakat,” jelas Prof. Rahman.

Kegiatan resmi dibuka oleh Sekretaris Universitas Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof Sumbangan memberikan apresiasi terhadap inisiatif dan komitmen FEB Unhas menyelenggarakan kegiatan ini secara berkelanjutan. Dirinya banyak memberikan gambaran tentang berbagai capaian Unhas saat ini.

Lebih lanjut, Prof Sumbangan menuturkan topik pembahasan sangat menarik untuk didiskusikan, menurutnya urgensi pembahasan topik inklusivitas dalam perekonomian dan bisnis global sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan mengingat sektor ekonomi menjadi salah satu bagian penting

“Tema pembahasan kali ini sangat menarik, kolaborasi lintas disiplin untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, di mana semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya sangat kita butuhkan. Melalui kegiatan ini, akan banyak ide serta gagasan dari para akademisi yang bisa didengarkan bersama,” jelas Prof Sumbangan.

Setelah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber. Materi awal disampaikan oleh Arianto Patunru berkaitan dengan “Indonesian Economy : Between Ambivalence, Pragmatism and Nationalism”. Menurutnya, perekonomian Indonesia sehat meskipun terjadi gejolak eksternal. Negara perlu tumbuh lebih cepat untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045.

“Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah melalui peningkatan aktivitas perdagangan. Namun proteksionisme terus meningkat, kebijakan perdagangan saat ini diwarnai dengan pragmatisme, ambivalena, dan nasionalisme. Sehingga, peningkatan produktivitas dan infrastruktur logistik adalah kunci untuk mendukung integrasi lebih lanjut ke dalam rantai nilai global,” jelas Arianto

Setelah pemaparan materi dari para narasumber, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta aktif memberikan pertanyaan dan tanggapan. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi paralel, dimana para peserta mempresentasikan makalah. Konferensi dijadwalkan berlangsung hingga esok hari, Kamis (23/11). (*/mir)

Editor : Ahmad

FEB Unhas Selenggarakan Konferensi Internasional ICAME, Bahas Ekonomi yang Inklusif
FEB Unhas Selenggarakan Konferensi Internasional ICAME, Bahas Ekonomi yang Inklusif
FEB Unhas Selenggarakan Konferensi Internasional ICAME, Bahas Ekonomi yang Inklusif
FEB Unhas Selenggarakan Konferensi Internasional ICAME, Bahas Ekonomi yang Inklusif

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia