Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menggelar konferensi internasional bertajuk: “Hasanuddin International Conference on Social and Political Sciences” (HICOSPOS) 2019. Pembukaan konferensi ini berlangsung di Morante Room, Hotel Singgasana, Senin (21/10) pukul 08.30 WITA.
Konferensi internasional ini merupakan wadah bagi para peneliti dan akademisi untuk menyajikan hasil penelitian terbaru dalam bidang ilmu sosial dan ilmu politik. Sebanyak 70 paper diterima oleh panitia konferensi. Namun, setelah melalui proses review, sebanyak 42 paper berhasil lolos dan layak untuk dipresentasikan.
HICOSPOS 2019 mengambil teman “Social and Climate Change in the Society 5.0”. Keynote speaker yang hadir pada konferensi adalah Prof. Arjen Boin, Ph.D (Leiden University, Belanda) dan Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA (Universitas Hasanuddin).
Sementara bertindak sebagai invited speaker adalah Prof. Eiji Oyamada, Ph.D (Doshisha University, Kyoto, Japan), Prof. Wilfredo B. Carada (University of the Philippines, Los Banos), Prof. Purwo Santoso, Ph.D (Universitas Gadjah Mada), Dr. Phil. Markus Duile (Bonn University, Jerman), dan Associate Professor Miriam Caryl Carada (UPLB, Philippines).
Rektor Unhas, yang juga merupakan keynote speaker, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA mengatakan bahwa konferensi ini merupakan dorongan untuk meningkatkan publikasi bagi dosen-dosen, khususnya dalam ilmu sosial dan politik. Selanjutnya, Prof. Dwia yang dikenal sebagai pakar sosiologi konflik menjelaskan tentang tantangan yang dihadapi oleh masyarakat 5.0 dalam mengatasi konflik sosial masa depan.
“Dewasa ini terjadi perubahan spektrum dalam konflik dan interaksi sosial, sehingga masyarakat juga dituntut melakukan adaptasi dengan perubahan tersebut,” kata Prof. Dwia dalam presentasinya.
Konferensi internasional ini akan berlangsung selama dua hari, hingga Selasa (22/10). Pada hari pertama, tampil menyampaikan presentasi utama pada sesi plenary adalah Prof. Eiji Oyamada, Prof. Purwo Santoso, dan Prof. Wilfredo Belan Carada.(*)
Editor : Ishaq Rahman