Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Revitalisasi Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) sebagai upaya pencegahan Covid-19. Kegiatan yang menjadi bagian dalam program Bina Besa ini berlangsung di Sekolah Dasar Negeri Nomor 35 Maccini Baji, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sabtu (10/4).
Ketua Panitia Pelaksana, drg Nursyamsi, M.Kes., menyampaikan bahwa pemilihan lokasi bina desa didasarkan pertimbangan masih tingginya tingkat jajanan kariogenik dikalangan para siswa, seperti mie instan, permen, cokelat, biskuit, roti, susu dan minuman bersoda. Dari hasil pemeriksaan pada murid kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar Negeri Nomor 35 Maccini Baji, dari 25 orang siswa ditemukan 22 siswa mengalami gigi berlubang (karies) lebih dari 4 gigi.
Beberapa penyebab tingginya kasus karies ini adalah tingkat pengetahuan anak masih rendah tentang kesehatan gigi dan mulut, kurangnya kegiatan edukasi terkait pengetahuan kesehatan gigi dan mulut oleh pihak sekolah maupun pihak Puskesmas, serta kurangnya sarana dan tidak berfungsinya prasarana kesehatan gigi dan mulut yakni Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKG Unhas Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort (K)., menambahkan program Bina Desa Mahasiswa Tematik Covid-19 FKG Unhas hadir untuk memberikan solusi terkait permasalahan gigi dan mulut. Melalui program ini juga diharapkan dapat memaksimalkan UKGS sebagai sarana pelayanan promotif dan preventif menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
”Melalui UKGS, program promotif berupa pelajaran mengenai kesehatan gigi dan mulut sementara program preventif berupa sikat gigi massal yang dilakukan secara berkesinambungan agar tercipta generasi yang sehat dan membentuk karakter yang peduli akan kesehatan gigi dan mulut,” jelas drg. Eddy.
Kegiatan yang diikuti oleh 20 mahasiswa FKG Unhas berlangsung lancar dengan agenda membagikan sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi, hand sanitizer, mouth wash dan masker.(*/fkg/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR