Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin kerja sama Pusat Pembinaan Pelatihan dan Sertifikasi Mandiri (P3SM) menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi assessor kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sector jasa konstruksi. Kegiatan berlangsung di FT Unhas, pada Jumat (10/03).
Kegiatan resmi dibuka oleh Dekan FT Unhas, Prof. Muhammad Isran Ramli. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pelatihan tersebut terselenggara berkat kerja sama antara P3SM dengan FT Unhas. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini semakin meningkatkan kualitas dan kompetensi para assessor sesuai standar yang ditetapkan.
“Kegiatan ini merupakan pelatihan calon Asesor BNSP bidang konstruksi, dimana pelaksanaannya berlangsung selama lima hari. Empat hari pelatihan dan kemudian dilanjutkan dengan ujian kompetensi. Kegiatan kerja sama antara P3SM dengan perguruan tinggi dalam pembentukan TUK ini adalah kali pertama di Indonesia yaitu dengan Fakultas Teknik UNHAS. Fakultas Teknik UNHAS yang pertama kali membentuk TUK dan yang telah melakukan peningkatan pelayanan dengan menambah asesor yang dilakukan sekarang ini,” jelas Prof. Isran.
Dalam kegiatan ini, peserta merupakan para dosen lingkup keteknikan dengan tujuan jumlah asesor yang akan membekap TUK FT Unhas bisa lebih maksimal memberikan pelayanan bagi para pemohon SKK bidang konstruksi khusunya alumni dan calon sarjana yang nantinya keluar sebagai fresh graduate.
Ketua TUK FT Unahs Bambang Bakri menambahkan bahwa TUK Fakultas Teknik adalah yang pertama dari perguruan tinggi melaksanakan kerja sama dengan Badan Nasional Setifikasi Profesi (BNSP) untuk melaksanakan Pelatihan. Dengan adanya kegiatan ini, juga sekaligus mensosialisasikan bahwa keberadaan TUK FT Unhas telah siap melayani dan memberikan kontribusi pelayanan terhadap peningkatan kompetensi tenaga-tenaga yang berada di bidang jasa konstruksi khususnya Sulawesi Selatan.
“Kesiapan dari TUK FT Unhas ini telah siap dengan peserta calon asesor yang mengikuti pelatihan adalah peserta asesor sebagian besar yang sudah berstatus Doktor (S3), dimana dosen-dosen S3 ini tentu levelnya sudah level 9 (Utama) dengan kualifikasi level 9 ini dapat memberikan pelayanan maksimal ke semua level. Kemudian untuk P3SM itu sendiri membawahi Sertifikasi pada sub bidang Teknik Sipil dan Lingkungan, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan dan Arsitektur Lanskap,” jelas Bambang Bakri. (*/syam-ft/mir)
Editor : Ahmad