Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GUMSB Unhas Bahas Makrifatul Rasul: Studi Filsafat Kenabian dan Kerasulan

Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Gerakan Unhas Mengkaji dan Sholat Berjamaah (GUMSB). Kegiatan berlangsung mulai pukul 16.00 Wita di Masjid Baitul Hakiem Fakultas Hukum Unhas dan terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (20/9).

Pada edisi GUMSB pekan ini, Fakultas Hukum bertindak selaku penyelenggara (host) yang dipandu oleh Dr. Adnan Nasution, S.Sos., M.Si., sebagai moderator. Kegiatan diawali dengan pembacaan Al-Qur’an dan Sari Tilawah Surat An Nahl (16) Ayat 36- 39 oleh Sardil Muta’allif, S.H.

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Keuangan Unhas Prof. Subehan, S.Si., M.Pharm., M.Sc., Ph.D., Apt. Dalam sambutannya dirinya menyampaikan bahwa pelaksanaan agenda rutin GUSMB ini merupakan salah satu momentum bagi sivitas akademika Unhas untuk sejenak meninggalkan rutinitas pekerjaan dengan menundukkan kepala mendalami isi ayat Al-Quran dan sebagai pengingat tentang kebaikan sesama umat muslim.

“Ini adalah momen yang sangat penting untuk kita saling mengingatkan tentang kebaikan dan kebenaran. Di dalam Al-Quran telah disampaikan dan dijelaskan mengenai kewajiban kita untuk senantiasa mendekatkan diri dan mengingat Allah SWT dan mendapatkan rahmatNya, agar kita menjadi manusia yang beriman dan bertakwa dihadapan Allah SWT,” jelas Prof. Subehan.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum Prof. Dr. Hamzah Halim, SH., MH., M.A.P., menuturkan melalui keikutsertaan sivitas akademika Unhas dalam kegiatan GUMSB ini merupakan bagian dari wujud kegiatan gotong royong dalam hal kebaikan yang bernilai ibadah. Sehingga diharapkan sivitas akademika Unhas dapat ikut serta secara aktif setiap pekannya.

“Fakultas Hukum siap mendukung dan bekontribusi untuk memenuhi apa saja yang akan dibutuhkan oleh universitas dan kami siap hadir bersama-sama dalam kegiatan ini. Terima kasih kepada pimpinan dan mahasiswa yang menyempatkan hadir, semoga menjadi ibadah bagi kita bersama di sisi Allah SWT,” jelas Prof. Hamzah.

Pada kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber Ustadz Prof. Dr. H. Darussalam Syamsuddin, M.Ag. yang memberikan materi tentang “Makrifatul Rasul: Studi Filsafat Kenabian & Kerasulan”. Dalam tausiahnya dijelaskan bahwa kajian kenabian ini beriorentasi pada pemikiran dan pengetahuan tentang kenabian yang berkaitan dengan hakikat nabi itu sendiri, karakteristik, dan tujuan kenabian.

Disampaikan bahwa, Rasul mendapat kewajiban untuk menyampaikan ajaran kepada umatnya, sementara Nabi tidak semua diberi kewajiban untuk menyampaikan ajaran pada umatnya. Urgensi mengkaji kenabian dan kerasulan ini dapat dilihat dalam Al-Quran, jika terjadi perselisihan tentang sesuatu, maka kembalilah kepada Allah dan Rasul.

Kisah-kisah Nabi yang ada dalam Al-Quran, bukan hanya sekedar kisah, namun isi yang terkandung didalamnya tersebut dapat dijadikan pembelajaran bagi umat muslim dalam menjalankan kehidupan untuk memperkuat keyakinan.

“Fungsinya bagaimana kita memahami akidah para Nabi dan Rasul. Nabi dan Rasul memiliki iman yang kokoh , mereka memiliki akhlak yang mulia. Inilah yang patut dijadikan teladan dan contoh dalam kaitannya dengan fungsi kita mengkaji Kenabian dan Kerasulan,” jelas Ustadz Darussalam Syamsuddin.

Setelah menyampaikan materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. GUMSB diikuti secara interaktif oleh kurang lebih 600 peserta dan berlangsung lancar hingga pukul 18.00 Wita dan dilanjutkan dengan shalat magrib bersama. (*/dhs)

Editor : Supratman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content