Hiu ini bukan sembarang hiu, tetapi ada tambahan ‘paus’-nya. Tidak hanya bentuknya yang berbeda, tetapi juga ‘tabiat’-nya lain. Jika hiu yang moncongnya runcing, bukannya dikunjungi, malah dihindari. Sebab boleh jadi, manusia jadi mangsanya. Hiu paus di pantai Desa Batubarani Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolangi Provinsi Gorontalo ini terbilang ‘ramah’. Sifatnya pun bersahabat. Tidak heran, banyak pengunjung yang mengelus-elus bagian atas mulutnya. Melihat mulutnya, bukan hanya ikan sebesar paha yang bisa ditelannya, melainkan badan manusia pun lolos ke perutnya jika hiu paus ‘galak’ dan ‘nakal’.
Jika berkunjung ke Provinsi Gorontalo, rasanya tidak lengkap jika tidak bertandang ke pantai ber-hiu paus ini. Memang untuk menyaksikan atraksi ini orang harus merogoh koceknya Rp 25.000 per kepala. Sangat bagus jika pada sore hari, karena pengalaman ketika Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. dan Sekretaris Provinsi Gorontalo Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, M.S. berkunjung, beberapa ekor hiu paus itu seperti kompak saja menyambut kedatangan pengunjungnya Sabtu (14/5) sore itu. .