Universitas Hasanuddin melalui Direktorat Inkubasi Bisnis Teknologi dan Science Techno Park menyelenggarakan “Kick Off Program Business Incubation 2025” yang dirangkaikan dengan peluncuran Unhas Startup Research Based. Kegiatan yang bertujuan mendorong pengembangan startup yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas tersebut berlangsung mulai pukul 09.30 Wita, di Arsjad Rasjid Lecture Teater, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Senin (05/05).
Kepala Subdirektorat Inkubator dan Startup, Afdal, S.E., M.Sc., Ph.D., AK menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah awal sekaligus kelanjutan dari upaya yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Program Business Incubation 2025 menjadi salah satu bagian penting untuk pengembangan startup di lingkungan Unhas.
Secara keseluruhan, Afdal menjelaskan terdapat 20 startup yang akan diinkubasi melalui pemberian pendampingan intensif agar dapat berkembang dan menghasilkan produk-produk inovatif untuk masyarakat.
“Kita membuat program akselerasi agar seluruh langkah strategis yang dilakukan dapat berjalan secara berkesinambungan. Semoga apa yang terus kita optimalkan memberikan manfaat yang besar untuk penguatan inovasi Unhas dan tentunya memberikan manfaat tidak hanya kepada sivitas akademika, tapi juga masyarakat,” jelas Afdal.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil. Dalam sambutannya, Prof Adi menjelaskan, pengembangan jumlah startup di Unhas terus dilakukan seiring dengan visi universitas untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Dirinya menekankan, langkah ini merupakan bagian dari upaya Unhas untuk menghasilkan 100 startup.
“Melalui program ini, kami berharap Unhas dapat berkontribusi lebih besar dalam pengembangan ekosistem kewirausahaan. Kami ingin mendorong mahasiswa Unhas untuk memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi, yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan solusi bagi tantangan masyarakat,” jelas Prof Adi.
Lebih lanjut, Prof. Adi menambahkan pentingnya pemberdayaan mahasiswa dalam pengembangan kemampuan entrepreneur. Peningkatan kompetensi ini diharapkan tidak hanya menghasilkan individu yang unggul dalam dunia akademik, tetapi juga mampu menghasilkan karya-karya yang memiliki nilai komersial tinggi.
“Dengan kolaborasi yang baik dari seluruh sivitas akademika, maka Unhas akan mampu menghasilkan banyak startup yang berdaya saing. Peningkatan jumlah startup ini terus kita lakukan secara berkelanjutan. Unhas tidak hanya mengejar target World Class University, akan tetapi menghasilkan inovasi yang memiliki dampak nyata untuk masyarakat, sesuai arahan Kementerian bahwa kampus harus berdampak,” jelas Prof Adi.
Secara berkelanjutan, Unhas terus berkomitmen untuk mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru. Program Business Incubation 2025 menjadi langkah nyata dalam mencapai tujuan tersebut, di mana Unhas tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada upaya pemberdayaan ekonomi dan sosial melalui wirausaha berbasis riset.
Dengan kehadiran Program Business Incubation 2025, diharapkan lebih banyak inovasi yang dapat muncul dari lingkungan akademik Unhas. Melalui inkubasi bisnis yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan berbagai pihak terkait, Unhas berupaya menjadikan inovasi sebagai kunci utama dalam mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan mandiri.
Sebagai salah satu rangkaian kegiatan, juga dilakukan Business Inspiration Talks yang menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu: Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, S.E., B.BussMan., M.H., (Ketua Himpunan Pengusaha Muda wilayah Sulawesi Selatan), Dr. Ir. Syahriadi Kadir, M.Si., (Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemanfaatan Aset Unhas) dan Dr. Sulfahri, S.Si., M.Si (Direktur Inovasi Hijau Indonesia). (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman