Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Isi Pidato Penerimaan Empat Guru Besar Unhas dalam Upacara Penerimaan oleh Senat Akademik

Empat guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin yang dikukuhkan dalam Rapat Paripurna Senat Akademik pada Selasa (6/5) menyampaikan pidato penerimaan.

Prof. Dr. Amiruddin, SE., Ak., M.Si., CA., CPA.

Profesor dalam Bidang Audit Laporan Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-566, memaparkan tentang “Peran Artificial Intelligence (AI) Dalam Mendeteksi Fraud Laporan Keuangan di Era Revolusi Digital Auditing: Manfaat dan Tantangan”.

Penerapan artificial intelligence (AI) dalam mendeteksi fraud laporan keuangan di era revolusi digital auditing telah membawa transformasi signifikan dalam bidang audit. AI menawarkan berbagai manfaat, termasuk kemampuan menganalisis data dalam jumlah besar secara real time, mendeteksi pola transaksi mencurigakan, dan memberikan peringatan dini terhadap potensi kecurangan.

“Teknologi ini mendukung efisiensi operasional, meningkatkan transparansi, dan memberikan alat prediktif yang dapat membantu perusahaan dan auditor dalam mencegah fraud di masa depan. Dengan kemampuannya untuk belajar dan beradaptasi, AI telah menjadi salah satu alat yang paling efektif dalam menjaga integritas laporan keuangan,” jelas Prof Amiruddin.

Adopsi teknologi AI tidak terlepas dari berbagai tantangan, meliputi kebutuhan akan data berkualitas tinggi, ketidakpastian dalam menghadapi pola kecurangan baru, serta isu keamanan data dan privasi. Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam bidang AI, biaya investasi yang tinggi hingga regulasi yang belum sepenuhnya jelas turut menjadi hambatan dalam implementasi AI.

“Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, diperlukan strategi yang komprehensif, termasuk pengembangan teknologi yang lebih adaptif, peningkatan kapasitas SDM dan pembentukan kebijakan yang mendukung inovasi teknologi,” kata Prof. Amiruddin.

Penerapan AI dalam audit bukan untuk menggantikan auditor manusia, tetapi menciptakan kolaborasi yang strategis. Auditor tetap memegang peran penting dalam memberikan pemahaman kontekstual, analisis yang mendalam, dan penilaian berbasis pengalaman. Sementara itu, AI memberikan kemampuan menganalisis data dalam jumlah besar dengan kecepatan, ketepatan dan konsistensi yang lebih tinggi.

Prof. Dr. Darmawati, SE., M.Si., Ak., CA., CRA., Asean CPA.,

Profesor dalam Bidang Ilmu Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-567, memaparkan tentang “Reformasi Akuntansi Pemerintahan: Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Berkelanjutan di Era Digital”.

Transformasi akuntansi pemerintahan diwujudkan melalui penguatan regulasi dan digitalisasi sistem informasi keuangan seperti SPAN, SAKTI, SIPKD, serta platform sinergi kebijakan fiskal nasional yang mendorong interkoneksi data antar lembaga dan pengambilan keputusan berbasis bukti. Inisiatif ini meningkatkan efisiensi proses anggaran, mempercepat respons terhadap krisis, serta memperkuat pengawasan publik terhadap penggunaan anggaran.

“Informasi keuangan pemerintah daerah memiliki pengaruh signifikan terhadap dinamika politik lokal, khususnya dalam pemilihan kembali kepala daerah petahana. Berdasarkan pendekatan Rational Choice Theory dan Theory Agency, kualitas laporan keuangan dan indikator kinerja fiskal, terbukti memengaruhi perilaku pemilih dan peluang electoral petahana,” jelas Prof. Darmawati.

Selain itu, akuntansi pemerintahan juga memainkan peran strategis dalam memperkuat kredibilitas pemerintah daerah di mata publik. Dengan dukungan auditor internal dan eksternal, serta penggunaan standar akuntansi berbasis akrual, laporan keuangan menjadi alat utama pertanggungjawaban yang sahih.

Prof. Dr. Grace Theresia Pontoh, S.E., Ak., M.Si., CA.

Profesor dalam Bidang Ilmu Sistem Informasi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-568, menyampaikan pidato berjudul: “Transformasi Sistem Informasi Akuntansi Berbasis ERP: Aspek Keperilakuan Menyongsong Era Society 5.0”.

Salah satu transformasi signifikan dalam praktik akuntansi adalah penerapan Enterprise Resource Planning (ERP), yaitu sistem informasi terpadu yang mengintegrasikan berbagai modul fungsi bisnis seperti akuntansi, keuangan, produksi, hingga SDM dalam satu platform untuk mendukung alur proses bisnis secara menyeluruh.

Sebelum ERP, sistem akuntansi sering berjalan terpisah dari sistem operasional lainnya, sehingga data transaksi harus diinput berulang kali pada modul berbeda. Dengan ERP, pencatatan cukup dilakukan sekali dan secara otomatis mengalir ke laporan keuangan, persediaan, produksi, penjualan, dan modul SDM lainnya, sehingga memungkinkan pengumpulan, penyimpanan, hingga data bisnis yang lebih efisien dan real time.

“Transformasi melalui ERP memiliki tantangan yang signifikan. Tantangan teknis berkaitan dengan infrastruktur teknologi, proses implementasi, dan aspek operasional dari sistem ERP itu sendiri. Meskipun penuh tantangan, transformasi SIA berbasis ERP sudah menjadi tren global,” jelas Prof Grace.

Menyongsong era society 5.0, akuntan masa depan akan bertransformasi menjadi sosok tech-savvy yang juga berperan sebagai business partner. Melihat tren ini, profesi akuntan bukan akan hilang, melainkan berevolusi. Tugas-tugas rutin seperti pencatatan, pelaporan, dan rekonsiliasi akan diambil alih oleh ERP, RPA atau AI. Namun, akan terbuka ruang baru bagi akuntan untuk mengambil peran strategis dalam pengambilan Keputusan dan pengawasan sistem digital.

Prof. Dr. Ir. Asmiaty Sahur, MP.

Profesor dalam bidang Ilmu Mikrobiologi Pertanian, yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-569, memaparkan tentang “Inovasi Mikrobiologi: Pemanfaatan Mikroba Actinomycetes sebagai Pupuk Hayati untuk Produksi Pertanian Berkelanjutan”.

Hubungan antara fenotipik pertumbuhan fisik yang pesat dan jenis microba dominan mencerminkan interaksi kompleks antara mikroba dan mekanisme metabolic serta imunologis pada tubuh tanaman. Mikroba yang seimbang dan bermanfaat dapat meningkatkan pertumbuhan dengan mengoptimalkan penyerapan nutrisi, menghasilkan metabolic penting dan mengatur hormon yang mendukung pertumbuhan tanaman.

“Suplementasi actinomycetes tidak hanya memicu perubahan yang mengoptimalkan penyerapan nutrisi, tetapi juga memainkan simfoni imunitas yang lebih kuat dan yang memodulasi absorpsi dan proteksi,” jelas Prof Asmiaty.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman

Isi Pidato Penerimaan Empat Guru Besar Unhas dalam Upacara Penerimaan oleh Senat Akademik Isi Pidato Penerimaan Empat Guru Besar Unhas dalam Upacara Penerimaan oleh Senat Akademik Isi Pidato Penerimaan Empat Guru Besar Unhas dalam Upacara Penerimaan oleh Senat Akademik Isi Pidato Penerimaan Empat Guru Besar Unhas dalam Upacara Penerimaan oleh Senat Akademik

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content