Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Jadi Narasumber Kuliah Umum UNIYAP, Rektor Unhas Bahas Tantangan Perguruan Tinggi Era Digitalisasi

Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menjadi narasumber dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Universitas Yapis Papua (UNIYAP) Jayupura. Kegiatan berlangsung pukul 10.00 Wita di Universitas Yapis Papua, Jayapura, Selasa (21/03).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unhas Prof. JJ menjelaskan tentang “Tantangan Perguruan Tinggi Era Digitalisasi”. Dirinya mengatakan, era revolusi industry mengharuskan seluruh elemen masyarakat untuk melakukan proses adaptasi termasuk perguruan tinggi.

Proses adaptasi ini juga dilakukan oleh Unhas dalam berbagai hal, salah satunya dalam bidang akademik melalui pembelajaran yang bersifat hybrid, apalagi ketika Covid-19 yang mana penggunaan teknologi sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran aktivitas akademik.

“Ketika Covid-19, seluruh sector merasakan dampak yang sangat besar termasuk perguruan tinggi. Unhas kemudian melakukan adaptasi untuk menyesuaikan kondisi kala itu. Kita menghadirkan pembelajaran secara luring dan daring dengan pemanfaatan teknologi. Bukan hanya pada sector pembelajaran saja, beberapa layanan Unhas juga berbasis online saat ini,” jelas Prof. JJ.

Lebih lanjut, Prof. JJ mengatakan sebagai lembaga pendidikan tinggi tentunya banyak hal yang harus terus dilakukan proses optimalisasi dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia berkualitas. Ketika covid-19, peran digitalisasi memberikan pengaruh besar dalam berbagai hal dalam lingkup pendidikan tinggi. Prof JJ menekankan era digitalisasi yang membawa pengaruh besar harus dimanfaatkan dengan baik dalam mendorong dan menghasilkan lulusan berdaya saing melalui proses pembelajaran adaptif.

Setelah memaparkan materinya, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dari para peserta yang hadir. Selain kuliah umum, kunjungan rector Unhas ke Uniyap juga dalam rangka membangun kolaborasi dalam bidang pengembangan tridarma. (*)

Editor: Ahmad

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content