Bappenas akan menggandeng Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Joint Degree Program bekerjasama dengan Griffith University. Program Magister ini rencananya akan mulai berjalan pada September 2017. Jumlah mahasiswa yang akan diterima dalam program ini sebanyak 20 orang yang diharapkan berasal dari staf perencana dari instansi pemerintah di Indonesia Timur, seperti: Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT, NTB, dan seluruh provinsi di Sulawesi. Mereka yang terjaring ini nantinya akan menempuh kuliahnya di Program Studi Perencanaan Wilayah Sekolah Pascasarjana Unhas selama 2 semester di Unhas dan 2 semester lagi di Griffith University.
Rektor Unhas Prof.Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA menyambut baik atas kepercayaan yang diberikan oleh Bappenas. “Kita akan mengupayakan program kerjasama joint degree ini bisa berjalan dengan baik. Saya kira dengan Griffith University juga sudah ada kerjasama dengan kita,” ujar Dwia di Rektorat, Senin (30/5).
Kepala Pusat Bimbingan Pelatihan dan Pengembangan Bappenas, Yahya Rahman mengatakan bahwa tujuan program ini untuk meningkatkan kapasitas aparat perencana dari Pemda. Selain itu, lanjut Rahman, bidang yang dikaji juga nantinya fokus pada Environment Coastal Development. “Hal ini tentu sesuai dengan kondisi daerah aparat perencana Pemda dari Wilayah Timur yang wilayahnya didominasi pesisir dan laut,” jelas Rahman yang didampingi Prof. Peter Davey, PhD dari Griffith University. Seleksi masuk akan dimulai pada Januari 2017 dengan persyaratan TOEFL minimal 500 dan TPA juga minimal 500. Informasi selengkapnya dapat diperoleh di Sekolah Pascasarjana Unhas.